Blog ini mampu menghasilkan hingga 1.000.000 per bulan hanya dengan share link dengan adf.ly. Mau???
 

PERKEMBANGAN INTELEKTUAL REMAJA

Tuesday, April 30, 2013 | 0 comments


1.      PENGERTIAN INTELEK

Istilah intelek berasal dari bahasa Inggris intellect yang menurut Chaplin (1981) diartikan sebagai :

1.         Proses kognitif, proses berpikir, daya menghubungkan, kemampuan
menilai, dan kemampuan mempertimbangkan;

2.          Kemampuan mental atau itelegensi.


Menurut Mahfudin Shalahudin (1989) dinyatakan bahwa “intelek” adalah akal budi atau inteligensi yang berarti kemampuan untuk meletakkan hubungan dari proses berfikir. Selanjutnya, dikatakan bahwa orang yang intelligent adalah orang yang dapat menyelesaikan persoalan dalam waktu yang lebih singkat, memahami masalahnya lebih cepat dan cermat, serta mampu bertindak cepat.



Menurut William Stern, salah seorang pelopor dalam penelitian inteligensi, menyatakan inteligensi adalah kemampuan untuk menggunakan secara tepat alat-alat bantu dan pikiran guna dan pikiran guna menyesuaikan diri terhadap tuntutan-tuntutan baru. Sedangkan Leis Hedison Terman berpendapat bahwa inteligensi adalah kesanggupan untuk belajar secara abstrak. Di sini Terman membedakan antara concrete ability yaitu kemampuan yang berhubungan dengan hal-hal yang bersifat konkret abstract ability, yaitu kemampuan yang bersifat abstrak. Orang dikatakan inteligen, menurut Terman, jika orang tersebut mampu berpikir abstrak dengan baik.



Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian intelek tidak berbeda dengan pengertian inteligensi yang memiliki arti kemampuan untuk melakukan abstraksi,serta berpikir logis dan cepat sehingga dapat bergerak dan menyesuaikan diri terhadap situasi baru.







2.      HUBUNGAN ANTARA INTELEK DAN TINGKAH LAKU

Kemampuan berpikir abstrak menunjukkan perhatian seseorang pada kejadian dan peristiwa yang tidak konkrit, seperti pilihan pekerjaan, corak hidup bermasyarakat, pilihan pasangan hidup yang sebenarnya masih jauh di depannya, dan lain-lain. Bagi remaja, corak perilaku pribadinya di hari depan dan corak tingkah lakunya sekarang akan berbeda. Kemampuan abstraksi akan berperan dalam perkembangan kepribadiannya. Mereka dapat memikirkan prihal itu sendiri. Pemikiran itu terwujud dalam refleksi diri, yang sering mengalah ke penilaian tentang dirinya tidak selalu diketahui orang lain, bahkan sering terlihat usaha seseorang untuk menyembunyikan atau merahasiakannya.
Pikiran remaja sering dipengaruhi oleh ide-ide dan teori-teori yang menyebabkan sikap kritis terhadap situasi dan orang tua. Setiap pendapat orang tua dibandingkan dengan teori yang diikuti atau diharapkan. Sikap kritis ini juga ditunjukkan dalam hal-hal yang sudah umum baginya pada masa sebelumnya, sehingga tata cara, adat istiadat yang berlaku di lingkungan keluarga sering terjadi adanya pertentangan dengan sikap kritis yang tampak pada perilakunya.

Egosentrisme menyebabkan kekakuan para remaja dalam berpikir dan bertingkah laku. Persoalan yang timbul pada masa remaja adalah banyak berhubungan dengan pertumbuhan fisik yang dirasakan mencekam dirinya, karena menyangka orang lain berpikiran sama dan ikut tidak puas dengan penampilannya. Hal ini menimbulkan perasaan seolah-olah selalu diamati orang lain, perasaan malu dan membatasi gerak-geriknya. Akibat dari hal ini akan terlihat pada tingkah laku yang kaku.

Melalui banyak pengalaman dan penghayatan kenyataan serta dalam menghadapi pendapat orang lain, maka egosentrisme makin berkurang. Pada akhir masa remaja, pengaruh egosentrisme sudah sedemikian kecilnya, sehingga remaja sudah dapat berpikir abstrak dengan mengikutsertakan pendapat dan pandangan orang lain.



3.      KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN INTELEKTUAL REMAJA

Piaget membangi empat tahapan perkembangan intelektual/ kognitif, yaitu (1) tahap sensori motoris, (2) tahap praoperasional, (3) tahap operasional konkret dan (4) tahap operasional formal. Setiap tahapan memiliki karakteristik tersendiri sebagai perwujudan kemampuan intelek individu sesuai dengan tahap perkembangannya.

Adapun karakteristik setiap tahapan perkembangan intelek tersebut adalah sebagai berikut :

1.Karakteristik Tahap Sensori-Motoris

Tahap sensori-motoris ditandai dengan karakteristik menonjol sebagai berikut :

a)        Segala tindakannya masih bersifat naluriah

b)        Aktivitas pengalaman didasarkan terutama pada pengalaman indra

c)        Individu baru mampu melihat dan meresapi pengalaman, tetapi belum mampu untuk    mengategorikan pengalaman

d)       Individu mulai belajar menangani objek-objek konkret melalui skema-skema sensori-motorisnya.

Sebagai upaya lebih memperjelas karakteristik tahap sensori-motoris ini, Piaget  merinci lagi tahap sensori-motoris ke dalam enam fase dan setiap fase memiliki karakteristik tersendiri.

a.    Fase pertama (0-1 bulan) memiliki karakteristik sebagai berikut :

a)         Individu mampu bereaksi secara refleks

b)        Individu mampu menggerak-gerakkan anggota badan meskipun belum terkoordinir

c)         Individu mampu mengasimilasi dan mengakomodasikan berbagai pesan yang diterima dari lingkungannya.

b.    Fase kedua (1-4 bulan) memiliki karakteristik bahwa individu mampu memperluas skema yang dimilikinya berdasarkan hereditas

c.    Fase ketiga (4-8 bulan) memiliki karakteristik bahwa individu mulai dapat memahami hubungan antara perlakuannya terhadap benda dengan akibat yang terjadi pada benda itu.

d.   Fase keempat (8-12 bulan) memiliki karakteristik sebagai berikut :

a)         Individu mampu memahami bahwa benda tetap ada meskipun untuk sementara waktu hilang dan akan muncul lagi di waktu lain.

b)        Individu mulai mampu mencoba sesuatu

c)         Individu mampu menentukan tujuan kegiatan tanpa tergantung kepada orangtua



e.    Fase kelima (12-18 bulan) memiliki karakteristik sebagai berikut :

a) Individu mulai mampu untuk meniru

b) Individu mampu untuk melakukan berbagai percobaan terhadap lingkungannya secara lebih lancar



f.     Fase keenam (18-24 bulan) memiliki karakteristik sebagai berikut :

a)         Individu mulai mampu untuk mengingat dan berpikir

b)        Individu mampu untuk berpikir dengan menggunakan simbol-simbol bahasa sederhana

c)         Individu mampu berpikir untuk memecahkan masalah sederhana sesuai dengan tingkat perkembangannya

d)        Individu mampu memahami diri sendiri sebagai individu yang sedang berkembang

2. Karakteristik Tahap Praoperasional

Tahap praoperasional ditandai dengan karakteristik menonjol sebagai berikut :

a)      Individu telah mengkombinasikan dan mentrasformasikan berbagai informasi

b)     Individu telah mampu mengemukakan alasan-alasan dalam menyatakan ide-ide

c)      Individu telah mengerti adanya hubungan sebab akibat dalam suatu peristiwa konkret, meskipun logika hubungan sebab akibat belum tepat

d)     Cara berpikir individu bersifat egosentris ditandai oleh tingkah laku :
1) berpikir imajinatif

2) berbahasa egosentris

3) memiliki aku yang tinggi

4) menampakkan dorongan ingin tahu yang tinggi dan

5) perkembangan bahasa mulai pesat.


3. Karakteristik Tahap Operasional Konkret

Tahap operasional konkret ditandai dengan karakteristik menonjol bahwa segala sesuatu dipahami sebagaimana yang tampak saja atau sebagaimana kenyataan yang mereka alami. Jadi, cara berpikir individu belum menangkap yang abstrak meskipun cara berpikirnya sudah tampak sistematis dan logis. Dalam memahami konsep, individu sangat terikat kepada proses mengalami sendiri. Artinya, mudah memahami konsep kalau pengertian konsep itu dapat diamati atau melakukan sesuatu yang berkaitan dengan konsep tersebut.





4. Karakteristik Tahap Operasional Formal

Tahap operasional formal ditandai dengan karakteristik menonjol sebagai berikut :

a)      Individu dapat mencapai logika dan rasio serta dapat menggunakan abstraksi

b)      Individu mulai mampu berpikir logis dengan objek-objek yang abstrak

c)      Individu mulai mampu memecahkan persoalan-persoalan yang bersifat hipotesis

d)     Individu bahkan mulai mampu membuat perkiraan (forecasting) di masa depan

e)      Individu mulai mampu untuk mengintrospeksi diri sendiri sehingga kesadaran diri sendiri tercapai

f)       Individu mulai mampu membayangkan peranan-peranan yang akan diperankan sebagai orang dewasa

g)      Individu mulai mampu untuk menyadari diri mempertahankan kepentingan masyarakat di lingkungannya dan seseorang dalam masyarakat tersebut.





4.      FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN INTELEKTUAL

Dalam hubungannya dengan perkembangan intelegensi atau kemampuan berpikir remaja, ada yang berpandangan bahwa suatu kekeliruan jika IQ dianggap bisa ditingkatkan, yang walaupun perkembangan IQ dipengaruhi antara lain oleh faktor-faktor lingkungan. Hal-hal yang mempengaruhi perkembangan intelek, antara lain bertambahnya informasi yang disimpan dalam otak seseorang sehingga mampu berpikir refleksif, banyaknya pengalaman dan latihan-latihan memecahkan masalah, dan adanya perbedaan berpikir yang menimbulkan keberanian seseorang dalam menyusun hipotesis-hipotesis yang radikal, serta menunjang keberanian anak memecahkan masalah dan menarik kesimpulan yang baru dan benar.

Mengenai konstan tidaknya intelegensi dalam waktu akhir-akhir ini masih merupakan diskusi yang terbuka. Dari hasil penelitian dapat dikemukakan bahwa intelegensi itu sama sekali tidak sekonstan yang diduga sebelumnya. Penelitian longitudinal selama 40 tahun dalam Institut Fels menunjukkan adanya pertambahan rata-rata IQ sebanyak 28 butir antara usia 5 dan 17 tahun yang berarti kira-kira sama dengan usia pendidikan di sekolah atau dipekerjaan.

Menurut hasil penelitian Piaget, ada 4 faktor yang mempengaruhi tingkat perkembangan intelektual (mental) anak, yaitu:
1. Kematangan (maturation). Perkembangan sistem saraf sentral, otak, koordinasi motorik, dan proses perubahan fisiologis dan anatomis akan mempengaruhi perkembangan kognitif. Faktor kedewasaan atau kematangan ini berpengaruh pada perkembangan intelektual tapi belum cukup menerangkan perkembangan intelektual.

2. Pengalaman Fisik (Physical Experience). Pengalaman fisik terjadi karena anak berinteraksi dengan lingkungannya. Tindakan fisik ini memungkinkan anak dapat mengembangkan aktivitas dan gaya otak sehingga mampu mentransfernya dalam bentuk gagasan atau ide. Dari pengalaman fisik yang diperoleh anak dapat dikembangkan menjadi matematika logika. Dari kegiatan meraba, memegang, melihat, berkembang menjadi kegiatan berbicara, membaca dan menghitung.

3. Pengalaman Sosial (Social Experience). Pengalaman sosial diperoleh anak melalui interaksi sosial dalam bentuk pertukaran pendapat dengan orang lain, percakapan dengan teman, perintah yang diberikan, membaca, atau bentuk lainnya. Dengan cara berinteraksi dengan orang lain, lambat laun sifat egosentris berkurang. Ia sadar bahwa gejala dapat didekati atau dimengerti dengan berbagai cara. Melalui kegiatan diskusi anak akan dapat memperoleh pengalaman mental. Dengan pengalaman mental inilah memungkinkan otak bekerja dan mengembangkan cara-cara baru untuk memecahkan persoalan. Di samping itu pengalaman sosial dijadikan landasan untuk mengembangkan konsep-konsep mental seperti kerendahan hati, kejujuran, etika, moral, dan sebagainya.


4. Keseimbangan (Equilibration). Keseimbangan merupakan suatu proses untuk mencapai tingkat fungsi kognitif yang semakin tinggi. Keseimbangan dapat dicapai melalui asimilasi dan akomodasi. Asimilasi menyangkut pemasukan informasi dari luar (lingkungan) dan menggabungkannya dalam bagan konsep yang sudah ada padaotak anak. Akomodasi menyangkut modifikasi bagan konsep untuk menerima bahan dan informasi baru.

5.      PERBEDAAN INDIVIDUAL DALAM PERKEMBANGAN INTELEKTUAL

Secara hereditas, individu memiliki potensi yang dapat menyebabkan perbedaan dalam perkembangan berpikir mereka. Berkembang atau tidaknya potensi tersebut tergantung pada lingkungan. Ini berarti bahwa apakah anak akan mempunyai kemampuan berpikir normal, di atas normal atau di bawah normal sangat tergantung pada lingkungan.



Manusia memiliki perbedaan satu sama lain dalam berbagai aspek, antara lain dalam bakat, minat, kepribadian, keadaan jasmani, keadaan sosial dan juga inteligensinya. Perbedaan itu akan tampak jika diamati dalam proses belajar mengajar di dalam kelas. Ada peserta didik yang cepat, ada yang lambat dan ada pula yang sedang dalam penguasaan materi pelajaran. Ada siswa yang tingkah lakunya baik dan ada pula siswa yang kurang baik.



Perbedaan individu dalam perkembangan intelek menunjuk kepada perbedaan dalam kemampuan dan kecepatan belajar. Perbedaan-perbedaan individual peserta didik akan tercermin pada sifat-sifat atau ciri-ciri mereka dalam kemampuan, keterampilan, sikap dan kebiasaan belajar, serta kualitas proses dan hasil belajar baik dari segi ranah kognitif, afektif dan psikomotor.



6.      UPAYA MEMBANTU PERKEMBANGAN INTELEK DAN IMPLIKASINYA DALAM PROSES PEMBELAJARAN

Ikhtiar pendidikan, khususnya melalui proses pembelajaran, guru mengembangkan kemampuan intelektual peserta didik adalah kesadaran pendidik terhadap kemampuan intelektual setiap peserta didik harus dipupuk dan dikembangkan agar potensi yang dimiliki setiap individu terwujud sesuai dengan perbedaan masing-masing. Menurut Conny Semiawan (1984), penciptaan kondisi lingkungan yang kondusif bagi pengembangan kemampuan intelektual anak yang di dalamnya menyangkut keamanan psikologis dan kebebasan psikologis merupakan faktor yang sangat penting.



Kondisi psikologis yang perlu diciptakan agar peserta didik merasa aman secara psikologis sehingga mampu mengembangkan kemampuan intelektualnya adalah sebagai berikut :

1.      Pendidik menerima peserta didik secara positif sebagaimana adanya tanpa syarat (unconditional positive regard). Artinya, apapun keberadaan peserta didik dengan segala kekuatan dan kelemahannya harus diterima dengan baik, serta memberi kepercayaan padanya bahwa pada dasarnya setiap peserta didik memiliki kemampuan intelektual yang dikembangkan secara maksimal.



2.      Pendidik menciptakan suasana dimana peserta didik tidak merasa terlalu dinilai oleh orang lain. Memberi penilaian terhadap peserta didik dengan berlebihan dapat dirasakan sebagai ancaman sehingga menimbulkan kebutuhan pertahanan diri. Memang kenyataannya, pemberian penilaian tidak dapat dihindarkan dalam situasi sekolah, tetapi paling tidak harus diupayakan agar penilaian tidak mencemaskan peserta didik, melainkan menjadi sarana yang dapat mengembangkan sikap kompetitif secara sehat.



3.      Pendidik memberikan pengertian dalam arti dapat memahami pemikiran, perasaan dan perilaku peserta didik, dapat menempatkan diri dalam situasi peserta didik, serta melihat sesuatu dari sudut pandang mereka (empathy). Dalam suasana seperti ini, peserta didik akan merasa aman untuk mengembangkan dan mengemukakan pemikiran atau ide-idenya.



4.      Memberikan suasanan psikologis yang aman bagi remaja untuk mengemukakan pikiran-pikirannya sehingga terbiasa berani mengembangkan pemikirannya sendiri. Disini berusaha menciptakan keterbukaan (opennes), kehangatan (warmness), dan kekonkretan (concereteness).



Anak atau remaja akan merasakan kebebasan psikologis jika orangtua dan guru memberi kesempatan kepadanya untuk mengungkapkan pikiran atau perasaannya. Sebagai makhluk sosial, mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam tindakan yang merugikan orang lain atau merugikan lingkungan tidaklah dibenarkan. Hidup dalam masyarakat menuntut untuk mengikuti aturan-aturan dan norma-norma yang berlaku.

Teori Piaget mengenai pertumbuhan kognitif sangat erat dan penting hubungannya dengan umur serta perkembangan moral. Konsep tersebut menunjukkan bahwa aktivitas adalah sebagai unsur pokok dalam pertumbuhan kognitif. Pengalaman belajar yang aktif cenderung untuk memajukan pertumbuhan kognitif, sedangkan pengalaman belajar yang pasif dan hanya menikmati pengalaman orang lain saja akan mempunyai konsekuensi yang minimal terhadap pertumbuhan kognitif termasuk perkembangan intelektual.

Penting bagi pendidik untuk mengetahui isi dan ciri-ciri dari setiap tahap perkembangan kognitif peserta didiknya sehingga dapat mengambil keputusan tindak edukatif yang tepat. Dengan demikian, dapat dihasilkan peserta didik yang memahami pengalaman belajar yang diterimanya. Menyesuaikan sistem pengajaran dengan kebutuhan peserta didik merupakan jalan untuk meninggalkan prinsip lama, yaitu guru tinggal menunggu sampai peserta didik siap sendiri, kemudian baru diberi pelajaran. Sekarang tidak demikian keadaannya.

Model pendidikan yang aktif adalah model yang tidak menunggu sampai peserta didik siap sendiri, tetapi sekolahlah yang mengajar lingkungan belajar sedemikian rupa sehingga dapat memberi kemungkinan maksimal pada peserta didik untuk berinteraksi. Dengan lingkungan yang penuh rangsangan untuk belajar tersebut, proses pembelajaran yang aktif akan terjadi sehingga mampu membawa peserta didik untuk maju ke taraf / tahap berikutnya.



Continue Reading

Macam-macam Radang Yang Sering Terjadi

| 0 comments

Apa itu Radang atau inflamasi?

Radang atau inflamasi adalah satu dari respon utama sistem kekebalan terhadapinfeksi dan iritasi. Inflamasi distimulasi oleh faktor kimia (histamin, bradikinin,serotonin, leukotrien, dan prostaglandin) yang dilepaskan oleh sel yang berperan sebagai mediator radang di dalam sistem kekebalan untuk melindungi jaringan sekitar dari penyebaran infeksi.
Continue Reading

Penyaringan & Penjernihan Air Bersih, Sumur Bor, Sumur Gali

| 0 comments

Filter Penyaringan & Penjernihan Air bukan hanya diperlukan untuk daerah perkotaan pedesaan pun sangat penting untuk memenuhi kebutuhan air bersih Rumah Tangga. Kebutuhan akan air bersih ini mendorong dikembangkannya beberapa metode penyaringan air oleh para ahli lingkungan dan ahli kimia.
Continue Reading

7 Syarat Diterimanya Syahadat Bagi Kita Umat Islam

| 0 comments


Kalimat Laa Ilaha Ilallah merupakan pintu gerbang seseorang untuk masuk ke dalam Islam, dengan memahami kalimat tersebut insyaallah akan mengantarkan kita kepada surga. Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah Saw “Barangsiapa yang mati sedang dia mengetahui bahwa tiada lain selain Allah, maka dia akan masuk surga”.
Continue Reading

Pembentukan ATP: Fosforilasi Tingkat-Substrat dan Kemiosmotik

Monday, April 29, 2013 | 0 comments

Fosforilasi merujuk pada reaksi kimia yang membentuk ATP dengan penambahan Pi ke ADP: ADP + Pi + energi  à  ATP + H2O
Fosforilasi terbentuk dengan dua macam reaksi yang berbeda yaitu:
Continue Reading

Derivat monosakarida: Gula Alkohol, Gula Amino & Asam Uronat

| 0 comments

Gula dapat termodefikasi secara alami atau oleh proses laboratorium ke dalam campuran yang tetap mempertahankan konfigurasi dasar sakarida, tetapi mempunyai gugus fungsional yang berbeda. Gula alkohol, juga dikenal sebagai poliol, alkohol polihidrik, atau polialkohol, merupakan bentuk bentuk terhidrogenasi aldosa dan ketosa.
Continue Reading

Bentuk Rantai / Cincin Glukosa Dan Fruktosa

Sunday, April 28, 2013 | 0 comments

Bentuk Rantai/Cincin Glukosa Dan Fruktosa

Bentuk glukosa dan fruktosa yang utama dalam larutan bukanlah rantai terbuka. Agaknya, bentuk rantai-terbuka dari gula ini membentuk cincin. Pada umumnya, aldehid dapat bereaksi dengan alkohol untuk membentuk hemiasetal. Begitula, keton dapat bereaksi dengan alkohol membentuk hemiketal.
Continue Reading

Fungsi Glikolisis Selama Respirasi Reaktan Dan Produk

| 0 comments

Untuk memahami fungsi Glikolisis Selama Respirasi dan menunjukkan Reaktan Dan Produk, maka kita harus memahami reaksi berikut dan fungsi glikolisis dalam tiap reaksinya.
Jalur glikolisis dapat dibagi menjadi 2 fase. Fase pertama memerlukan energi (ATP), dan fase kedua menghasilkan energi (ATP). Pada fase pertama, 2 ATP digunakan untuk mengubah glukosa menjadi fruktosa 1,6-bisphosphat (F1,6BP). Pada fase kedua, F1,6BP diuraikan menjadi piruvat, dengan menghasilkan 4 ATP dan 2 NADH.
Continue Reading

Apa itu Glikolisis Non-Glukosa?

Saturday, April 27, 2013 | 0 comments

Apa saja yang termasuk Glikolisis Non-Glukosa?

Metabolisme Fruktosa

Ingat bahwa  hidrolisis sukrosa (gula pasir) menghasilkan fruktosa dan glukosa. Banyak terdapat pada bahan makanan (misalnya, madu). Jalur penggunaan fruktosa berbeda dalam otot dan hati. Otot mengandung hanya heksokinase yang memfosforilasi fruktosa menjadi F6P yang merupakan senyawa intermediat glikolisis. Pada hati, yang umumya mengandung glukokinase yang spesifik untuk substrat glukosa, memerlukan tambahan enzim untuk menggunakan fruktosa dalam glikolisis. Langkah pertama adalah fosforilasi fruktosa menjadi fruktosa 1-phosphat (F1P) oleh fruktokinase. Fruktosa 1-phosphat kemudian dipecah menjadi gl;iserladehid dan dihidroksiaseton fosfat (DHAP). Pemecahan aldol ini dikatalisis oleh fruktosa 1-phosphat aldolase. Gliseraldehid kemudian difosforilasi menjadi gliserladehid 3-phosphat oleh triosakinase sehingga juga dapat masuk glikolisis.

Metabolisme Galaktosa

Galaktosa, yang dimetabolisme dari gula susu, laktosa (hidrolisis menghasilkan glukosa dan galaktosa), memasuki glikolisis dengan dikonversi menjadi glukosa-1-phosphat (G1P). Hal ini terjadi melalui sejumlah tahap. Pertama, galaktosa difosforilasi oleh galaktokinase menghasilkan galaktosa-1-phosphat.
Galaktosa-1-phosphat kemudian mendapat gugus uridil dari uridin diphosphoglukosa (UDP-glukosa) yang dikatalisis oleh. galaktosa-1-phosphat uridil transferase Hal ini menghasilkan UDP-galaktosa dan G1P). UDP-galaktosa selanjutnya diepimerasi menjadi UDP-glukosa oleh UDP-galaktosa-4-epimerase.
Akhirnya, glukosa-1-phosphat, dibentuk dari galaktosa, mengalami isomerasi menjadi glukosa-6-phosphat oleh phosphoglukomutase.

Gangguan Klinis Metabolisme Galaktosa

Ketiadaan galaktosa-1-phosphat uridil transferase menyebabkan galaktosemia, penyakit berat yang diturunkan sebagai sifat resesif autosomal. Metabolisme galaktosa pada orang yang mempunyai penyakit ini dihambat pada galaktosa-1-phosphat. Bayi dengan penyakit ini tak dapat tumbuh cepat. Muntah atau diare terjadi bila susu dikonsumsi, dan pembesaran hati dan penyakit kuning umumnya menyertai penyakit ini. Lebih lanjut banyak pasien galaktosemia mengalami retardasi mental. Galaktosemia diobati dengan pengeluaran galaktosa dari makanan. Makanan bebas galaktosa menyebabkan regresi hampir semua gejala klinik secara`mencolok, kecuali retardasi mental, yang mungkin tidak revesibel.

Metabolisme Mannosa

Mannosa difosforilasi oleh heksokinase menjadi mannosa-6-phosphat. Mannosa-6-phosphat selanjutnya dikonversi menjadi fruktosa-6-phosphat oleh enzim phosphomannosa isomerase, dan selanjutnya memasuki jalur glikolisis atau dikonversi menjadi glukosa-6-phosphat oleh jalur glukoneogenesis pada hepatosit.

Metabolisme Gliserol

Sumber utama gliserol adalah jaringan adiposa. Molekul ini merupakan kerangka untuk triasilgliserol. Setelah melepas bagian asam lemak, gliserol diangkut ke hati dimana akan mengalami fosforilasi oleh gliserol kinase menghasilkan gliserol-3-phosphat. Gliserol-3-phosphat dioksidasi menjadi DHAP oleh gliserol-3-phosphat dehidrogenase. DHAP selanjutnya memasuki glikolisis jika sel membutuhkan hati memerlukan energi. Adakalanya gliserol memasuki jalur glukoneogensis untuk menghasilkan glukosa.
Continue Reading

Mekanisme Pembentukan Asetil KoA Dari Piruvat

| 1comments

Dekarboksilasi oksidatif piruvat untuk membentuk asetil KoA, yang berlangsung dalam matriks mitokondria, merupakan penghubung antara glikolisis dengan daur Krebs.
Piruvat + KoA + NAD+ ------> CO2 + asetll-KoA + NADH + H+
Continue Reading

Pengertian Komunikasi Terapiotik

Friday, April 26, 2013 | 0 comments

Membahas tentang pengertian suatu objek yang ditelaah pasti akan banyak definisi yang muncul, soalnya pola dan alur berfikir seseorang itu pasti berbeda, pandangan tentang benar dan salah pun pasti berbeda, itu karena perbedaan tingkat IQ, lingkungan, dan tingkat pendidikan atau latar belakang profesi. Ok lets get the point.
Continue Reading

Pengertian Nilai Ambang Batas (NAB)

| 1comments

Apa itu Nilai Ambang Batas (NAB)?

Nilai ambang batas  (NAB) adalah nilai atau batas tertinggi dimana manusia mampu menahannya tanpa menumbulkan gangguan kesehatan selama 40 jam atau 5 hari dalam seminggu. Mungkin seperti itulah gambaran harfiah dari Nilai ambang batas.
Continue Reading

Apa itu Risiko kecelakaan kerja?

Thursday, April 25, 2013 | 1comments

Risiko kecelakaan kerja adalah perpaduan antara kemungkinan terjadinya kecelakaan (probabilitas) dan akibat (konsekuensi, keparahan). Baik kemungkinan maupun akibat dapat dinyatakan dan dibuat katagori kualitatif atau pun kuantitatif.
Continue Reading

Pengertian Dan Struktur Kimia Karbohidrat

| 0 comments

Pengertian

Karbohidrat adalah senyawa-senyawa aldehid atau keton dengan banyak gugus hidroksil. Karbohidrat tersusun dari unsur karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O) dengan suatu perbandingan hidrogen dua kali dari karbon dan oksigen.
Continue Reading

Dermatitis Cercarial / Gatal Perenang Itu Apa?

Wednesday, April 24, 2013 | 1comments

Apa Itu Gatal perenang?

Gatal perenang, juga disebut dermatitis cercarial, muncul sebagai ruam kulit yang disebabkan oleh reaksi alergi terhadap parasit mikroskopis tertentu yang menginfeksi beberapa burung dan mamalia. Parasit ini dilepaskan dari siput yang terinfeksi menjadi air tawar dan garam (seperti danau, kolam, dan lautan). Sementara tuan rumah disukai parasit adalah burung tertentu atau mamalia, jika parasit datang ke dalam kontak dengan perenang, itu liang ke kulit menyebabkan reaksi alergi dan ruam. Gatal perenang ditemukan di seluruh dunia dan lebih sering selama musim panas.

Bagaimana air bisa penuh dengan parasit?

Parasit dewasa hidup di dalam darah hewan yang terinfeksi seperti bebek, angsa, burung camar, angsa, dan mamalia tertentu seperti muskrat dan rakun. Parasit menghasilkan telur yang berlalu dalam tinja unggas yang terinfeksi atau mamalia. Jika telur di tanah dicuci ke dalam air, telur menetas, melepaskan larva mikroskopis kecil, yang berenang bebas. Larva ini berenang dalam air untuk mencari spesies tertentu dari siput air.
Jika larva menemukan salah satu siput, mereka menginfeksi siput, berkembang biak dan mengalami perkembangan lebih lanjut. Siput terinfeksi merilis berbagai jenis larva mikroskopis (atau serkaria, maka dermatitis nama cercarial) ke dalam air. Bentuk larva kemudian berenang tentang mencari host yang cocok (burung, tikus kesturi) untuk melanjutkan siklus hidup. Meskipun manusia bukan host yang sesuai, larva mikroskopis liang ke dalam kulit perenang, dan dapat menyebabkan reaksi alergi dan ruam. Karena larva ini tidak dapat berkembang di dalam manusia, mereka segera mati.

Bagaimana tanda dan gejala gatal perenang?

Gejala gatal perenang mungkin termasuk:
  • kesemutan, terbakar, atau gatal pada kulit
  • kecil kemerahan jerawat
  • lepuh kecil
Dalam beberapa menit pada hari setelah berenang di air yang terkontaminasi, Anda mungkin mengalami kesemutan, terbakar, atau gatal pada kulit. Jerawat kemerahan kecil muncul dalam waktu dua belas jam. Jerawat dapat berkembang menjadi lepuh kecil. Menggaruk daerah dapat mengakibatkan infeksi bakteri sekunder. Gatal bisa berlangsung sampai seminggu atau lebih, tapi lambat laun akan pergi.
Karena gatal perenang disebabkan oleh reaksi alergi terhadap infeksi, semakin sering Anda berenang atau mengarungi air yang terkontaminasi, semakin besar kemungkinan Anda untuk mengembangkan gejala yang lebih serius. Semakin besar jumlah eksposur terhadap air yang terkontaminasi, gejala yang lebih intens dan langsung gatal perenang akan. Sadarilah bahwa gatal perenang tidak hanya ruam yang mungkin terjadi setelah berenang di air tawar atau garam.

Apakah saya perlu melakukan pemeriksaan dan pengobatan?

Sebagian besar kasus gatal perenang tidak memerlukan perhatian medis. Jika Anda memiliki ruam, Anda dapat mencoba melakukan hal berikut ini:
  • Gunakan krim kortikosteroid
  • Terapkan kompres dingin ke daerah-daerah
  • Mandi di garam Epsom atau baking soda
  • Rendam dalam mandi oatmeal koloid
  • Terapkan baking soda paste untuk ruam (dibuat dengan mengaduk air ke dalam baking soda sampai mencapai konsistensi pasta-seperti Gunakan lotion anti-gatal
Meskipun sulit, cobalah untuk tidak menggaruk. Menggaruk dapat menyebabkan ruam menjadi terinfeksi. Jika gatal parah, dokter mungkin menyarankan resep-kekuatan lotion atau krim untuk mengurangi gejala.

Apakah infeksi Gatal perenang ini menular?

Gatal perenang tidak menular dan tidak dapat menyebar dari satu orang ke orang lain.

Siapa yang beresiko terkena gatal-gatal perenang?

Siapapun yang berenang atau menceburkan diri di air penuh mungkin beresiko. Larva lebih cenderung untuk hadir dalam air dangkal dengan garis pantai. Anak-anak yang paling sering terpengaruh karena mereka cenderung untuk berenang, mengarungi, dan bermain di air dangkal lebih dari orang dewasa.

Bagaimana cara mengurangi risiko gatal perenang?

Untuk mengurangi kemungkinan gatal perenang berkembang
  1. Jangan berenang di daerah di mana gatal perenang adalah masalah yang dikenal atau di mana tanda-tanda telah diposting peringatan air yang tidak aman.
  2. Jangan berenang dekat atau menyeberang di daerah berawa di mana bekicot sering ditemukan.
  3. Handuk mandi kering atau segera setelah meninggalkan air.
  4. Jangan menarik burung (misalnya, dengan memberi mereka makan) ke daerah-daerah di mana orang berenang.
  5. Mendorong pejabat kesehatan untuk mengirim tanda-tanda di garis pantai di mana gatal perenang adalah masalah saat ini.
Download Reference pdf file
Daftar Pustaka



Continue Reading

Kenali Faktor Risiko Kanker Prostat Untuk Pencegahan

| 0 comments

Apa itu prostat?

Prostat adalah organ laki-laki yang bertugas memproduksi semen (madhi) suatu cairan yang berfungsi memberi makan sperma dan membuat jalan bagi sperma saat menuju sel telur. Prostat terletak di pangkal kemaluan laki-laki. Selain berfungsi seperti diatas, prostat adalah penunjang utama kekuatan ereksi seorang laki-laki.
Continue Reading

Hubungan Pelayanan Kesehatan dengan Kematian Perinatal

Tuesday, April 23, 2013 | 0 comments

Kunjungan Antenatal Care

Antenatal care adalah pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan janinnya oleh tenaga professional meliputi pemeriksaan kehamilan sesuai dengan standar pelayanan yaitu minimal 4 kali pemeriksaan selama kehamilan, 1 kali pada trimester satu, 1 kali pada trimester II dan 2 kali pada trimester III. Dengan pemeriksaan ANC diharapkan ibu dapat merawat dirinya selama hamil dan mempersiapkan persalinannya.
Continue Reading

Cara Agar Semangat Belajar dan Bekerja

| 0 comments

Buat kita yang mungkin sudah jenuh dengan kehidupan sekolah, kampus, and pekerjaan kadang kita merasa berada pada titik kejenuhan, kita seolah tidak mempunyai semangat untuk hidup, that's bad guys!
Continue Reading

Konstruksi Pemutus Tenaga

Monday, April 22, 2013 | 0 comments

Perkembangan Konstruksi Pemutus Tenaga
Perkembangan konstruksi pemutus tenaga adalah sebagai berikut:
1.  Pemutus tenaga dari udara
Bentuknya runcing, busur listrik akan timbul (meloncat) pada bagian yang runcing terlebih dahulu pada saat kontak-kontak saklar terpisah. Karena berat jenis busur listrik lebih kecil daripada berat jenis udara, busur listrik akan mengapung ke atas sehingga busur listrik memanjang dan akhirnya putus.
2. Pemutus tenaga minyak banyak
Pemutus tenaga (PMT) minyak banyak  atau bulk oil circuit breaker. Pada PMT jenis ini, kontak-kontak saklar direndam dalam minyak. Minyak  berfungsi sebagai media pemutus busur listrik. Minyak diletakkan dalam tangki sehingga konstruksi pemutus tenaga minyak banyak menjadi besar.  Gambar II.38 menunjukkan konstruksi ruang pemadaman PMT minyak banyak sederhana.
3. Pemutus tenaga minyak sedikit
Pemutus tenaga (PMT) minyak sedikit atau low oil content circuit breaker. Media pemutus busur api yang digunakan adalah minyak seperti pada PMT minyak banyak, hanya saja pada PMT minyak sedikit ini ada bagian PMT yang menghasilkan minyak bertekanan untuk disemprotkan pada busur listrik, baik pada waktu PMT dibuka maupun pada waktu PMT ditutup. Karena menggunakan minyak bertekanan, dimensi PMT minyak sedikit lebih kecil dibandingkan dengan dimensi PMT minyak banyak. Pada PMT minyak sedikit, kualitas minyak PMT perlu diawasi secara teliti, terutama setelah PMT bekerja akibat gangguan. Pada saat memutus busur listrik akibat arus gangguan, minyak yang menyemprot busur listrik besar karena gangguan akan mengalami karbonisasi yang besar pula.
4. Pemutus tenaga gas SF6
Pemutus tenaga (PMT) gas SF6 prinsip kerjanya serupa dengan prinsip kerja PMT minyak sedikit, bedanya terletak pada media pemutus busur yang digunakan, yaitu gas SF6. Gas SF6 memiliki sifat isolasi yang baik selain sifamya sebagai pendingin yang baik. Pada PMT gas SF6 timbul masalah perapat antara bagian PMT yang bergerak dengan yang diam karena gas dapat menembus (bocor) di antara 2 bagian yang bergeseran tersebut sehingga diperlukan perapat (sealing) yang baik agar dapat meminimumkan kebocoran gas SF6.
5. Pemutus tenaga vakum
Pemutus tenaga (PMT) vakum  merupakan PMT  menggunakan teknologi mutakhir. Dalam PMT vakum tidak ada media pemutus busur listrik dan teknik memutus busur listrik dalam  PMT  vakum tergantung teknik memperpanjang busur listrik. Pelaksanaan memperpanjang busur listrik dilakukan dengan membuat berbagai bentuk kontak dan setiap pabrik mempunyai bentuk kontaknya masing-masing. Berbeda dengan PMT gas SF6, apabila terjadi kebocoran pada PMT vakum, maka tidak dapat dilakukan "pengisian" kembali karena proses membuat vakum tidak dapat dilakukan di lapangan dan tidak dikehendaki terjadinya kebocoran yang dapat mengurangi nilai kevakuman.
6. Pemutus Tenaga Medan Magnet
Pemutus  tenaga (PMT) medan magnet  atau magnetic circuit breaker memiliki prinsip kerja seperti PMT udara, hanya di sini terdapat magnet yang berfungsi menghasilkan medan magnet yang akan menarik busur listrik yang timbul pada saat pembukaan PMT sehingga bus, listrik menjadi lebih panjang dan akhirnya  putus. Gambar II.55 PMT medan magnet.
7. Pemutus Tenaga Udara Tekan
Pemutus tenaga (PMT) udara tekan dalam bahasa Inggris disebut  air blast circuit breaker.  PMT jenis ini memiliki prinsip serupa dengan prinsip kerja PMT gas SF6 hanya saja pada PMT udara tekan yang menjadi media pemutus busur listrik adalah udara tekan. Karena kemampuan isolasi udara lebih rendah daripada kemampuan isolasi gas SF6, maka pada PMT udara tekan dibutuhkan tekanan udara yang lebih besar dibandingkan dengan tekanan gas SF6 pada PMT gas SF6
Download Reference pdf file
Daftar Pustaka

Continue Reading
 
Support : Creating Website | ArhyT503 Copyright © 2011. Online World - All Rights Reserved
Template Modify by ArhyT503
Proudly powered by Blogger