Blog ini mampu menghasilkan hingga 1.000.000 per bulan hanya dengan share link dengan adf.ly. Mau???
 
Home » , , » Hubung Singkat Antar Phasa Atau Antara Fasa Dengan Tanah

Hubung Singkat Antar Phasa Atau Antara Fasa Dengan Tanah

Saturday, May 4, 2013 | 0 comments

1. Sistem Proteksi Hubung Singkat Antar Phasa Atau Antara Fasa Dengan Tanah

Gangguan hubung singkat dapat menimbulkan arus besar yang dapat merusak peralatan sehingga diperlukan sistem pengamanan atau system proteksi. Arus yang mengalir ke  trip coil (TC) adalah arus searah dari baterai aki. Baterai aki mempunyai peran penting pada sistem  proteksi, sehingga dalam menjaga keandalan sistem proteksi baterai aki harus dipelihara dengan baik.
Beberapa kata kunci yang sering digunakan untuk mencari materi yang sedang kita bicarakan ini antara lain: melokalisir gangguan, Prinsip kerja relai elektromekanik, Relai Arus lebih, Relai Diferensial, Relai gangguan hubung tanah, Relai penguatan hilang, Relai rotor hubung tanah, Relai tegangan lebih, sistem proteksi generator.
Sistem proteksi selain harus mengamankan peralatan instalasi terhadap gangguan, juga berfungsi melokalisir gangguan. Jika terjadi  gangguan di suatu bagian instalasi, sistem proteksi hanya akan men-trip PMT yang berdekatan dengan gangguan dan tidak meluas.

2. Prinsip kerja relai elektromekanik

Pada nilai arus beban tertentu sesuai kalibrasi  relai, kontak C menutup, arus mengalir kekumparan piringan (induksi) A sehingga piringan berputar menggerakkan pal D dan menutup kontak E sehingga  trip coil (IC) mendapat arus dan mentrip PMT. Waktu  tunda relai dilakukan dengan menyetel jarak antara pal D dengan kontak E. Pada nilai arus tertentu yang relatif besar, sesuai kalibrasi, kumparan IT menutup kontaknya dan TC langsung bekerja men-trip PMT (relai bekerja secara instantaneous). Kontak manual trip digunakan untuk mentrip PMT secara manual, tidak melalui relai.
Alat pendeteksi gangguan  berupa relai. Relai memberi perintah kepada trip coil, yaitu kumparan yang apabila bekerja akan menggerakkan pembukaan pemutusan  tenaga (men-trip PMT) membebaskan tegangan dari bagian instalasi yang terganggu dan arus gangguan hubung singkat yang terjadi dapat merusak peralatan telah dihilangkan.

Relai-relai dalam sistem proteksi generator terdiri dari:

  • Relai Arus lebih

Berfungsi mendeteksi arus lebih yang  mengalir pada kumparan stator generator.  Arus lebih dapat terjadi pada kumparan stator generator atau dalam  kumparan rotor. Arus lebih pada kumparan stator  juga dapat terjadi karena beban yang berlebihan pada generator.
  • Relai Diferensial

Berfungsi mendeteksi gangguan dalam kumparan stator generator dan harus bekerja lebih cepat daripada  relai arus lebih. Prisip kerja relai diferensial adalah membandingkan arus yang masuk dan keluar dari  kumparan stator generator. Jika ada selisih, berarti ada gangguan dalam kumparan stator generator dan selisih arus akan menggerakkan relai diferensial.
  • Relai gangguan hubung tanah

Gangguan hubung tanah adalah gangguan yang paling banyak terjadi. Arus gangguan hubung tanah yang terjadi belum tentu cukup besar untuk dapat menggerakkan relai arus lebih, sehingga harus ada relai arus hubung tanah yang dapat mendeteksi adanya gangguan hubung tanah. Prinsip kerja  relai arus hubung tanah adalah mendeteksi arus urutan nol, karena setiap gangguan hubung tanah menghasilkan arus urutan nol.
  • Relai rotor hubung tanah

Hubung tanah pada rangkaian rotor, yaitu hubung singkat antara konduktor  rotor dengan badan rotor dan dapat menimbulkan getaran (vibrasi) berlebihan pada generator. Karena sirkuit rotor adalah sirkuit  arus searah, maka  relai rotor hubung tanah pada prinsipnya merupakan relai arus lebih untuk arus searah.
  • Relai penguatan hilang

Penguatan yang hilang dapat menimbulkan panas  berlebihan pada kepala kumparan stator dan lemahnya sistem penguatan pada   generator sinkron dan dapat  menyebabkan generator menjadi lepas dari hubungan sinkron dengan generator lainnya. Dalam keadaan lepas sinkron, generator yang penguatannya lemah  masih diberi kopel pemutar oleh mesin penggerak sehingga generator ini berubah menjadi generator asinkron. Akibatnya terjadi panas berlebihan  pada rotor generator sinkron karena tidak  direncanakan untuk beroperasi asinkron  dan  harus dicegah oleh relai penguatan hilang.  Prinsip  kerja  relai ini adalah mengukur impedansi kumparan stator generator. Dalam keadaan penguatan hilang, impedansi kumparan stator akan terukur kecil dan relai penguatan hilang akan bekerja.
  • Relai tegangan lebih.

Tegangan lebih dapat terjadi jika generator berbeban kemudian pemutusan tenaganya (PMTnya) trip karena salah satu atau beberapa relai bekerja. Tegangan lebih dapat merusak isolasi generator termasuk dan isolasi kabel penghubung. Harus dicegah dengan menggunakan relai tegangan lebih. Prinsip kerjanya adalah mendeteksi tegangan antar phasa  melalui transformator tegangan. Apabila tegangan melampaui batas tertentu, maka relai akan men-trip PMT generator dan PMT medan penguat (magnet) generator.

Cara download di adsenfe.blogspot.com

Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | ArhyT503 Copyright © 2011. Online World - All Rights Reserved
Template Modify by ArhyT503
Proudly powered by Blogger