Ini memang masalah yang menjado fokus dunia sekarang ini, metode penyediaan air bersih,
disaat semakin tingginya tingkat kemajuan di bidang teknologi, industry
dan transportasi semakin banyak pula limbah yang di hasilkan dan
dibuang ke sembarang tempat yang nantinya akan menumpuk dan menjadi
sampah atau masuk kedalam badan air atau bahkan sumber air minum.
Ini merupakan beberapa kata kunci yang biasa digunakan untuk menemukan metode yang sedang kita bahas kali ini adalah alat penyaring air, alat penyaring air sederhana, alat penyaringan air sederhana, cara membuat filter air bersih, cara membuat filter air sederhana, cara membuat saringan air, cara menyaring air kotor, cara menyaring air sumur, cara penjernihan air secara alami, cara penjernihan air sederhana, cara penyaringan air, cara penyaringan air bersih, cara penyaringan air sederhana, filter air kolam, FILTER AIR KOLAM IKAN, filter air sederhana, filter air sumur, filter air tanah, filtrasi air bersih, filtrasi air sederhana, Gravity-Fed Filtering System, low Sand Filter, membuat saringan air, membuat saringan air bersih, metode penjernihan air, pengolahan air bersih sederhana, pengolahan air sederhana, penjernihan air secara sederhana, penyaringan air, penyaringan air sederhana, penyulingan air bersih, penyulingan air sederhana, proses penjernihan air, proses penjernihan air secara sederhana, proses penyaringan air, Rapid Sand Filter, saringan air sumur, Saringan Arang, Saringan Cadas, Saringan Kain Katun, Saringan Kapas, Saringan Keramik, Saringan Pasir Cepat, Saringan Pasir Lambat, Saringan Tanah Liat, sistem penyaringan air, teknik penjernihan air, teknik penjernihan air sederhana, teknologi penjernihan air, teknologi sederhana tepat guna.
Masalah
metode penyediaan air bersih ini akan menjadi pokok permasalah lagi
ketika kita berupaya untuk meningkatkan drajat kesehatan masyarakat
tetapi hygiene perorangan yang kurang akibat kurangnya air bersih.
Ok guys here dengan mengolah air kotor / air tidak layak pakai menjadi air yang serbaguna.
1. Saringan Kain Katun.
Pembuatan
saringan air dengan menggunakan kain katun merupakan teknik penyaringan
yang paling sederhana / mudah. Air keruh disaring dengan menggunakan
kain katun yang bersih.
2. Saringan Kapas
Teknik
saringan air ini dapat memberikan hasil yang lebih baik dari teknik
sebelumnya. Seperti halnya penyaringan dengan kain katun, penyaringan
dengan kapas juga dapat membersihkan air dari kotoran dan organisme
kecil yang ada dalam air keruh.
3. Aerasi
Aerasi
merupakan proses penjernihan dengan cara mengisikan oksigen ke dalam
air. Dengan diisikannya oksigen ke dalam air maka zat-zat seperti karbon
dioksida serta hidrogen sulfida dan metana yang mempengaruhi rasa dan
bau dari air dapat dikurangi atau dihilangkan. Selain itu partikel
mineral yang terlarut dalam air seperti besi dan mangan akan teroksidasi
dan secara cepat akan membentuk lapisan endapan yang nantinya dapat
dihilangkan melalui proses sedimentasi atau filtrasi.
4. Saringan Pasir Lambat (SPL) atau Slow Sand Filter
Saringan
pasir lambat merupakan saringan air yang dibuat dengan menggunakan
lapisan pasir pada bagian atas dan kerikil pada bagian bawah. Air bersih
didapatkan dengan jalan menyaring air baku melewati lapisan pasir
terlebih dahulu baru kemudian melewati lapisan kerikil. Untuk keterangan
lebih lanjut dapat temukan pada artikel Saringan Pasir Lambat (SPL).
5. Saringan Pasir Cepat (SPC) atau Rapid Sand Filter
Saringan
pasir cepat seperti halnya saringan pasir lambat, terdiri atas lapisan
pasir pada bagian atas dan kerikil pada bagian bawah. Tetapi arah
penyaringan air terbalik bila dibandingkan dengan Saringan Pasir Lambat,
yakni dari bawah ke atas (up flow). Air bersih didapatkan dengan jalan
menyaring air baku melewati lapisan kerikil terlebih dahulu baru
kemudian melewati lapisan pasir.
6. Gravity-Fed Filtering System
Gravity-Fed Filtering System merupakan gabungan dari Saringan Pasir Cepat(SPC) dan Saringan Pasir Lambat(SPL).
Air bersih dihasilkan melalui dua tahap. Pertama-tama air disaring
menggunakan Saringan Pasir Cepat(SPC). Air hasil penyaringan tersebut
dan kemudian hasilnya disaring kembali menggunakan Saringan Pasir
Lambat.
7. Saringan Arang
Saringan
arang dapat dikatakan sebagai saringan pasir arang dengan tambahan satu
buah lapisan arang. Lapisan arang ini sangat efektif dalam
menghilangkan bau dan rasa yang ada pada air baku. Arang yang digunakan
dapat berupa arang kayu atau arang batok kelapa.
8. Saringan air sederhana / tradisional
Saringan
air sederhana/tradisional merupakan modifikasi dari saringan pasir
arang dan saringan pasir lambat. Pada saringan tradisional ini selain
menggunakan pasir, kerikil, batu dan arang juga ditambah satu buah
lapisan injuk / ijuk yang berasal dari sabut kelapa. Untuk bahasan lebih
jauh dapat dilihat pada artikel saringan air sederhana.
9. Saringan Keramik
Saringan
keramik dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama sehingga dapat
dipersiapkan dan digunakan untuk keadaan darurat. Air bersih didapatkan
dengan jalan penyaringan melalui elemen filter keramik. Beberapa filter
kramik menggunakan campuran perak yang berfungsi sebagai disinfektan dan
membunuh bakteri. Ketika proses penyaringan, kotoran yang ada dalam air
baku akan tertahan dan lama kelamaan akan menumpuk dan menyumbat
permukaan filter. Sehingga untuk mencegah penyumbatan yang terlalu
sering maka air baku yang dimasukkan jangan terlalu keruh atau kotor.
10. Saringan Cadas / Jempeng / Lumpang Batu
Saringan
cadas atau jempeng ini mirip dengan saringan keramik. Air disaring
dengan menggunakan pori-pori dari batu cadas. Saringan ini umum
digunakan oleh masyarakat desa Kerobokan, Bali. Saringan tersebut
digunakan untuk menyaring air yang berasal dari sumur gali ataupun dari
saluran irigasi sawah.
11. Saringan Tanah Liat.
Kendi
atau belanga dari tanah liat yang dibakar terlebih dahulu dibentuk
khusus pada bagian bawahnya agar air bersih dapat keluar dari pori-pori
pada bagian dasarnya.
0 comments:
Post a Comment