Kalimat “Laa Ilaha Ilallah” merupakan pintu gerbang seseorang untuk masuk ke dalam Islam, dengan memahami kalimat tersebut insyaallah akan mengantarkan kita kepada surga. Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah Saw “Barangsiapa yang mati sedang dia mengetahui bahwa tiada lain selain Allah, maka dia akan masuk surga”.
Beberapa kata kunci untuk memudahkan anda mendapatkan
informasi tentang Syarat Diterimanya Syahadat Bagi Kita Umat Islam antara lain:
AL-IKHLAS (IKHLAS), AL-ILMU (ILMU),
AL-INQIYAD, AL-MAHABBAH, AL-QABUL, AL-YAQIN (YAKIN), ASH-SHIDQU, syarat
diterimanya Syahadat
Tetapi kalimat ini tidak akan memberikan kebaikan
kepada manusia hanya dengan mengulang-ulang
pengucapannya atau menghafal lafaz-lafaznya. Seorang sahabat nabi pernah
ditanya “bukankah laa ilaha ilallah merupakan pintu surga ?” kemudian sahabat
nabi pun menjawab “Benar”, tetapi tidak ada kunci kecuali dia mempunyai
gigi-gigi, apabila engkau dating sambil membawa gigi-giginya maka surga
akan dibukakan untukmu. Yang dimaksud gigi-gigi
di sini adalah “syarat-syarat”.
Syarat-syarat diterimanya Syahadat itu di bagi
atas tujuh persyaratan yang harus kita ketahui, yaitu :
AL-ILMU (ILMU)
Ilmu di sini adalah mengetahui makna yang
dimaksudkan, baik yang dinafikan maupun yang sudah ditetapkan oleh ALLAH SWT.
AL-YAQIN (YAKIN)
Maksudnya, orang yang mengucapkan kalimat tauhid
harus yakin terhadap pengertian di dalamnya dengan keyakinan yang sepenuhnya.
Sebab keimanan tidak dapat dilandasi praduga dan prasangka. Dengan adanya
keyakinan dapat menangkal keraguan.
AL-QABUL
Maksudnya, menerima apa yang dituntut kalimat ini
dari hati dan lisannya secara bulat, ALLAH mengisahkan kejadian masa lampau
tentang keselamatan bagi orang yang menerima Laa ilaha ilallah dan siksaan bagi
orang yang menolaknya.
AL-INQIYAD
Maksudnya, tunduk, patuh dan berserah diri kepada
apa yang ditunjukkan serta apa yang dinafikan atau terus mengikuti dan terikat
pada kalimat Laa ilaha ilallah.
ASH-SHIDQU
Maksudnya, dia harus mengucapkan kalimat tauhid
itu dari sanubarinya dengan jujur dan benar. Adanya kejujuran dapat menafikan
kedustaan dan kemunafikan. Apa yang di ucapkan lidah harus di benarkan dengan
hatinya.
AL-IKHLAS (IKHLAS)
Memurnikan amalan dengan niat yang baik dan
benar. Keikhlasan dapat melepaskan atau menangkal berbagai bentuk syirik,
sesungguhnya ALLAH mengharamkan api neraka bagi hambanya yang mengucapkan Laa
ilah ilallah murni dari dalam hatinya.
AL-MAHABBAH
Ucapan Laa ilaha ilallah tidak akan berarti bila
tidak disertai dengan segenap rasa cinta dalam mengamalkannya. Al-Mahabbah
merupakan unsur yang sangat penting, karena untuk menegakkan kalimat tauhid ini
diperlukan pengorbanan lahir dan batin, Cinta dan Pengorbanan merupakan dua
ikatan yang dapat dipisahkan.
Tiga perkara barang siapa yang berada
didalamnya, maka akan mendapatkan kenikmatan dan manisnya iman atau menjadikan
Allah dan Rasul-nya lebih dicintai daripada semua yang dicintainya.
0 comments:
Post a Comment