Blog ini mampu menghasilkan hingga 1.000.000 per bulan hanya dengan share link dengan adf.ly. Mau???
 
Home » , » Bentuk Rantai / Cincin Glukosa Dan Fruktosa

Bentuk Rantai / Cincin Glukosa Dan Fruktosa

Sunday, April 28, 2013 | 0 comments

Bentuk Rantai/Cincin Glukosa Dan Fruktosa

Bentuk glukosa dan fruktosa yang utama dalam larutan bukanlah rantai terbuka. Agaknya, bentuk rantai-terbuka dari gula ini membentuk cincin. Pada umumnya, aldehid dapat bereaksi dengan alkohol untuk membentuk hemiasetal. Begitula, keton dapat bereaksi dengan alkohol membentuk hemiketal.
C-1 pada aldehid glukosa bentuk rantai-terbuka, bereaksi dengan gugus hidroksil pada C-5 membentuk hemiasetal intramolekul. Cincin enam yang dihasilkan disebut piranosa karena kesamaannya dengan piran.
Gugus keto C-2 pada fruktosa bentuk rantai-terbuka dapat bereaksi dengan gugus hidroksil C-5 membentuk hemiketal intramolekul. Cincin lima ini disebut furanosa karena kesamaannya dengan furan.

Gambaran glukopiranosa dan fruktopuranosa

Mambaran glukopiranosa dan fruktopuranosa tersebut di atas adalah proyeksi Haworth ada sudah bisa tangkap? Pada proyeksi demikian, atom-atom karbon pada cincin tidak diperlihatkan secara eksplisit. Bidang cincin tegak lurus pada bidang naskah, dengan proyeksi garis tebal pada cincin ke arah pembaca.
Pusat asimetrik tambahan timbul sewaktu glukosa membentuk cincin. C-1, atom karbon karbonil pada bentuk rantai-terbuka, menjadi pusat asimetrik pada bentuk cincin. Dua struktur cincin dapat dibentuk: ?-D-glukopiranosa dan ?-D-glukopiranosa.
Untuk gula D yang digambarkan seperti proyeksi Haworth, tanda ? berarti bahwa gugus hidroksil yang terikat  C-1 berada di bawah bidang cincin; ? berarti bahwa  gugus hidroksil berada di atas bidang cincin. Karbon C-1 disebut atom karbon anomerik, dan dengan demikian bentuk ? merupakan anomer dari bentuk ?.
Nomenklatur yang sama berlaku terhadap bentuk cincin furanosadari fruktosa, kecuali bahwa ? dan  ? berhubungan dengan gugus-gugus hidroksil yang terikat pada C-2, atom karbon anomerik. Fruktosa juga membentuk cincin piranosa. Sebetulnya, bentuk piranosa lebih banyak terdapat pada fruktosa bebas dalam larutan, sedangkan bentuk furanosa adalah bentuk utama pada sebagian besar derivatnya.

Stereokimia

Senyawa-senyawa yang mempunyai rumus bangun yang yang sama tetapi berbada dalam konfigurasi keruangan dikenal sebagai stereoisomer. Adanya atom-atom karbon yang setangkup (atom karbon yang terikat pada 4 atom atau gugus yang berbeda) memungkinkan pembentukan isomer. Jumlah isomer yang mungkin terdapat pada senyawaan tergantung pada jumlah atom karbon yang tak setangkup (n) dan sama dengan 2n. Glukosa dengan 4 atom karbon yang setangkup, mempnuyai 16 isomer.
Download Reference pdf file
Daftar Pustaka


Cara download di adsenfe.blogspot.com

Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | ArhyT503 Copyright © 2011. Online World - All Rights Reserved
Template Modify by ArhyT503
Proudly powered by Blogger