Blog ini mampu menghasilkan hingga 1.000.000 per bulan hanya dengan share link dengan adf.ly. Mau???
 
Home » , » Fungsi Glikolisis Selama Respirasi Reaktan Dan Produk

Fungsi Glikolisis Selama Respirasi Reaktan Dan Produk

Sunday, April 28, 2013 | 0 comments

Untuk memahami fungsi Glikolisis Selama Respirasi dan menunjukkan Reaktan Dan Produk, maka kita harus memahami reaksi berikut dan fungsi glikolisis dalam tiap reaksinya.
Jalur glikolisis dapat dibagi menjadi 2 fase. Fase pertama memerlukan energi (ATP), dan fase kedua menghasilkan energi (ATP). Pada fase pertama, 2 ATP digunakan untuk mengubah glukosa menjadi fruktosa 1,6-bisphosphat (F1,6BP). Pada fase kedua, F1,6BP diuraikan menjadi piruvat, dengan menghasilkan 4 ATP dan 2 NADH.

Reaksi Heksokinase (Investasi energi)

Glukosa memasuki sebagian besar sel melalui protein transpor spesifik dan mempunyai satu nasib dasar: difosforilasi oleh ATP membentuk glukosa 6-phosphat (G6P). Transfer gugus fosforil dari ATP ke gugus hidroksil pada C-6 glukosa dikatalisis oleh heksokinase.

Phosphohexosa Isomerase:

Reaksi kedua glikolisis adalah isomerasi, dimana G6P diubah menjadi frukotsa 6-phosphat (F6P). Enzim yang mengkatalisis reaksi ini adalah phosphohexosa isomerase (juga dikenal sebagai phosphoglukosa isomerase).  Reaksi ini dapat bolak balik yaitu pada glikolisis dan glukoneogenesis.
6-Phosphofrukto-1-Kinase (Phosphofruktokinase-1, PFK-1): (Investasi energi)
Reaksi berikutnya glikolisis melibatkan penggunaan ATP kedua untuk mengubah F6P menjadi fruktosa 1,6 bisphosphat (F1,6BP). Reaksi ini dikatalisis oleh 6-phosphofrukto-1-kinase, lebih dikenal sebagai phosphofruktokinase-1 atau PFK-1. Kecepatan glikolisis sangat bergantung pada tingkat aktivitas enzim ini, yang secara alosterik dikontrol oleh ATP dan beberapa metabolit lain.

Aldolase:

Aldolase mengkatalisis F1,6BP menjadi dua produk berkarbon-tiga: dihidroksiaseton phosphat (DHAP) and gliseraldehid 3-phosphat (G3P). Enzim aldolase memperoleh namanya dari sifat reaksi ebalikannya, kondensasi aldol.
Triosa Phosphat Isomerase:
Dua produk reaksi aldolasi (DHAP dan G3P) dikatalisis oleh Triosa Phosphat Isomerase.

Gliseraldehid-3-Phosphat Dehidrogenase:

Senyawa terphosphorilasi bernergi-tinggi dihasilkan pada reaksi oksidasi-reduksi ini.  Gugus aldehid pada C-1 dikonversi menjadi suatu asil-phosphat, yang merukana suatu anhidrid campuran asam phosphat dan asam karboksilat. Energy untuk pembentukan anhidri ini, yang mempunyai potensi transfer-gugus fosforil tinggi, berasal dari oksidasi gugus aldehid. Perhatikan bahwa C-1 pada 1,3BPG berada pada tingkat oksidasi asamkarboksilat. NAD+ adalah akseptor elektron pada oksidasi ini.

Phosphogliserat Kinase (Produksi energi)

Phosphat berenergi-tinggi, 1,3BPG digunakan untuk membentuk ATP dan 3-phosphogliserat (3PG) dengan enzim  phosphogliserat kinase. Tahap ini merupakan reaksi pembentukan ATP Phosphogliserat Mutase dan Enolase:
Reaksi pertama adalah penataan ulang. Fosfat digeser dari hidroksil C-3 pada 3-phosphogliserat ke hidroksil C-2., suatu reaksi yang dikatalisis oleh Phosphogliserat mutase. Pada reaksi kedua, suatu enol dibentuk oleh dehidrasi 2-phosphogliserat. Enolase mengkatalisis pembentukan phosphoenolpiruvat (PEP).

Piruvat Kinase (produksi ATP)

Reaksi akhir glikolisis dikatalisis oleh enzim Piruvat  Kinase (PK). Reaksi yang sangat eksergonik ini, fosfat berenergi-tinggi pada PEP dikonversi menjadi ATP. Lepasnya fosfat pada PEP menyebabkan terbentuknya piruvat (dalam bentuk keto, sangat stabil) yang sebelumnya berbentuk enol yang tidak stabil.
Download Reference pdf file
Daftar Pustaka

Cara download di adsenfe.blogspot.com

Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | ArhyT503 Copyright © 2011. Online World - All Rights Reserved
Template Modify by ArhyT503
Proudly powered by Blogger