Blog ini mampu menghasilkan hingga 1.000.000 per bulan hanya dengan share link dengan adf.ly. Mau???
 
Home » , , » Mekanisme Pembentukan Asetil KoA Dari Piruvat

Mekanisme Pembentukan Asetil KoA Dari Piruvat

Saturday, April 27, 2013 | 1comments

Dekarboksilasi oksidatif piruvat untuk membentuk asetil KoA, yang berlangsung dalam matriks mitokondria, merupakan penghubung antara glikolisis dengan daur Krebs.
Piruvat + KoA + NAD+ ------> CO2 + asetll-KoA + NADH + H+

Reaksi tersebut dikatalisis oleh kompleks piruvat dehidrogenase (PDH). Kompleks enzim ini terdiri dari tiga macam enzim, yaitu: Piruvat dehidrogenase, Dehidrolipil transasetilase, dan Dihidrolipoil dehidrogenase. Tiamin pirofosfat (TPP), lipoamida dan FAD bertindak sebagai kofaktor katalitik, di samping KoA dan NAD+ yang merupakan kofaktor stoikiometri.
Selama proses oksidasi, dihasilkan nikotinamida adenin dinukleotida tereduksi (NADH) dan flavin adenin dinukleotida tereduksi (FADH2). NADH dan FADH2 digunakan untuk menggerakkan proses fosforilasi oksidatif, dan mengkonversi menjadi  ATP.
Jalur oksidasi piruvat menjadi asetil KoA dapat dilihat dalam tahap berikut:

Sitrat Sintase (Enzim Kondensasi)

Reaksi pertama daur Krebs adalah reaksi kondensasi, yaitu bergabungnya suatu unit emapt karbon, oksaloasetat, dengan suatu unit dua karbon, gugus asetil dari asetil KoA. Asetil KoA bereaksi dengan oksaloasetat dan air menghasilkan sitrat dan KoA. Reaksi ini dikatalisis oleh sitrat sintase.

Akonitase  

Sitrat mengalami isomerasi menjadi isositrat untuk memungkinkanunit enam atom karbon mengalami dekarboksilasi oksidatif. Isomerasi sitrat berlangsung melalui tahap dehidrasi  diiukuti hidrasi. Hasilnya adalah pertukaran antara H dan OH. Enzim yang mengkatalisis kedua tahap ini disebut akonitase karena sis-akonitat merupakan senyawa antara.

Isositrat Dehidrogenase

Reaksi pada tahap ini merupakan reaksi pertama dari empat reaksi oksidasi-reduksi yang terjadi dalam Daur Krebs. Dekarboksilasi oksidatif isositrat dikatalisis isositrat dehidrogenase.
Senyawa antara pada reaksi ini adalah oksalosuksinat, suatu asam ?-keto yang tidak stabil. Pada saat terikat pada enzim, ia melepaskan CO2 membentuk ?-ketoglutarat.

Kompleks a-Ketoglutarat Dehidrogenase 

Perubahan isositrat menjadi a-ketoglutarat diikuti oleh reaksi dekarboksilasi oksidatif kedua. a-ketoglutarat mengalami dekarboksilasi oksidatif menjadi suksinil-KoA oleh kompleks enzim a-Ketoglutarat Dehidrogenase.   

Suksinil KoA Sintetase (Suksinil Thiokinase )

Pada reaksi konversi suksinil KoA menjadi suksinat oleh enzim suksinil terjadi pemutusan ikatan tioester suksinil KoA yang dirangkaikan dengan fosforilasi guanosin difosfat (GDP). Pada hidrolisis suksinil KoA ini dikeluarkan energi sebesar -8 kkal/mol yang sebanding dengan ?Go’hidrolsis ATP (-7,3 kkal/mol).

Suksinat Dehidrogenase (SDH)

Suksinat dehidrogenase mengkatalisis oksidasi suksinat menjadi fumarat. Sebagai akseptor hidrogen digunakan FAD, buakn NAD+. Digunakannya FAD sebagai akseptor hidrogen dalam reaksi ini, karena perubahan energi bebas tidak mencukupi untuk mereduksi NAD+. FAD hampir selalu merupakan akseptor elektron dalam reaksi oksidasi yang memindahkan dua atom hidrogen dari suatu substrat. Suksinat dehidrogenase, seperti halnya akonitase, merupakan protein belerang-besi (juga disebut sebagai protein besi nonheme).

Fumarase (fumarate hidratase)

Fumarat mengalami hidrasi stereo-spesifik ikatan rangkap C=C, dikatalisis oleh Fumarat Hidratase (juga dikenal Fumarase), menghasilkan L-Malat.

Malat Dehidrogenase (MDH)

L-Malat dioksidasi untuk membentuk aksaloasetat, reaksi terakhir dalam Daur Krebs. Reaksi ini dikatalisis oleh oleh MDH, dan sebagai akseptor hidrogen adalah NAD+.

Stoikiometri dan Energetika Daur Krebs

Katabolisme Glukosa melalui Glikolisis dan Daur Krebs:
  • Tiap molekul Glukosa menghasilkan 2 molekul Piruvat
Glukosa + 2NAD+ + 2ADP + 2Pi  à  2Piruvat + 2NADH + 2H+ + 2H2O +2ATP
  • Kerja  Pyruvat  Dehidrogenase pada  Piruvat:
Piruvat + KoA-SH + NAD+ à CO2 + Asetil-KoA + NADH
  • Katabolisme Glukosa menjadi:
Glukosa + 2NAD+ + 2ADP + 2Pi à 2Piruvat + 2NADH + 2H+ + 2H2O +2ATP
2Piruvat + 2KoA-SH + 2NAD+ à 2CO2 + 2Asetil-KoA + 2NADH
 Glukosa + 4NAD+ + 2ADP + 2KoA-SH + 2Pi à 2CO2 + 2Asetil-KoA + 4NADH +
2H+ + 2H2O +2ATP
  • Pada Sel Hewan, GTP yang terbentuk dalam Daur Krebs akan dikonversi menjadi ATP.
Glukosa + 10NAD+ + 4ADP + 2H2O + 4Pi + 2FAD    à   6CO2 + 10NADH +   4ATP + 2FADH2 + 6H+
ATP yang Dihasilkan:
  • Oksidasi yang berlangsung sangat eksergonik dan dengan demikian digunakan untuk membentuk ATP dari ADP
  • Oksidasi  1 mol NADH menghasilkan 3 mol ATP
  • Oksidasi 1 mol  FADH2 menghasilkan 2 mol ATP
  • Total ATP yang dihasilkan = (10 x 3) + (2 x 2) + 4 = 38 mol ATP per mol Glukosa

Cara download di adsenfe.blogspot.com

Share this article :

1 comments:

 
Support : Creating Website | ArhyT503 Copyright © 2011. Online World - All Rights Reserved
Template Modify by ArhyT503
Proudly powered by Blogger