Blog ini mampu menghasilkan hingga 1.000.000 per bulan hanya dengan share link dengan adf.ly. Mau???
 

Bagaimana Dampak Dan Penanggulangan Kromium?

Thursday, May 2, 2013 | 0 comments

Definisi Kromium (Cr)

Kromium adalah elemen yang secara alamiah ditemukan dalam konsentrasi yang rendah di batuan, hewan, tanaman, tanah, debu vulkanik dan juga gas. Kromium terdapat di alam dalam beberapa bentuk senyawa yang berbeda. Bentuk yang paling umum adalah kromium (0), kromium (III) dan kromium (VI). Kromium (VI) dan kromium (0) umumnya dihasilkan dari proses industri.

Senyawa kromium masing – masing mempunyai peranan yang berbeda di lingkungan dan efek yang berbeda pula terhadap kesehatan manusia sesuai dengan bilangan oksidasinya. Dilaporkan bahwa krom (VI) merupakan senyawa krom yang paling berbahaya (misalnya Kalium Chromat K2CrO4 atau CrO3).
Beberapa kata kunci yang sering digunakan untuk mencari materi yang sedang kita bicarakan ini antara lain: Chrome atau chromo, Chromium element, Chromium metal, Chromium powder, Dampak Kromium, daya karsinogen, Definisi Kromium, Efek fisiologi Kromium, Efek Kromium karsinogenik, Efek Kromium pada ginjal, Efek Kromium pada hati, Efek Kromium pada kulit, Efek Kromium pada saluran pernapasan, Efek Kromium terhadap pertumbuhan, Efek Kromium terhadap reproduksi, Kromium Total, Logam berat kromium, logam berbahaya, logam kromium, logam tahan korosi, Metallic chromium, Penanggulangan Kromium, Sifat-sifat Kromium, Sumber Kromium, unsur kimia kromium.

Kromium banyak memiliki sebutan lain (sinonim), diantaranya adalah:

  • Chrome atau chromo
  • Chromium element
  • Chromium metal
  • Metallic chromium
  • Chromium powder
Kromium merupakan logam tahan korosi (tahan karat) dan dapat dipoles menjadi mengkilat. Dengan sifat ini, kromium (krom) banyak digunakan sebagai pelapis pada ornamen-ornamen bangunan, komponen kendaraan, seperti knalpot pada sepeda motor, maupun sebagai pelapis perhiasan seperti emas, emas yang dilapisi oleh kromium ini lebih dikenal dengan sebutan emas putih.
Logam krom merupakan logam yang berharga tetapi memiliki kadar racun yang tinggi, sehingga pemisahan dan recovery dari limbah sangat penting dilakukan. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk pemisahan dan recovery logam krom adalah membran cair berpendukung (Supported Liquid Membrane, SLM).

Sifat-sifat Kromium (Cr)

Kromium memiliki sifat fisika dan kimia yang titik didihnya mencapai 26720 C, dengan titik lebur 1837 - 18770 C, serta memiliki berat jenis 7,20 pada suhu 280  C. Kromium tidak larut dalam air dan asam nitrat, larut dalam asam sulfat encer dan asam klorida.Kromium tidak dapat bercampur dengan basa, oksidator, halogen, peroksida dan logam – logam. Kromium dapat menyala atau mudah menyala, dapat terbakar secara spontan apabila terpapar di udara atau bila debu kromium bercampur dengan udara dapat terbakar atau meledak.

Sumber Kromium (Cr)

Sumber kromium dapat berasal dari :
  • Pabrik yang memproduksi semen yang mengandung kromium
  • Pembakaran sampah pada kota-kota dan sampah yang berbentuk Lumpur
  • Kendaraan bermotor (knalpot)
  • Menara AC yang menggunakan kromium sebagai inhibitor
  • Limbah cair yang berasal dari lapis listrik, penyamakan kulit, dan industri tekstil
  • Sampah pada dari indusri yang menggunakan krom

Bagaimana Dampak Dan Penanggulangan Kromium (Cr)?

Dampak kesehatan akibat pemajanan kromium yakni sebagai berikut :
  • Efek fisiologi

Krom (III) merupakan unsure penting dalam makanan, yang mempunyai fungsi menjaga agar metabolisme glukosa, lemak, dan kolesterol berjalan normal. Data kebutuhan krom perhari diperkirakan sekitar 50-200 µgr/hr. jarang terjadi defisiensi krom, bila kebanyakan terjadi pada penderita diabetes, malnutrisi dan mereka yang mendapat makanan melalui parenteral. Faktor utama terjadinya toksisitas dari krom adalah “oxidation state” dan daya larutnya. Krom (VI) mudah menembus membran sel dan akan terjadi reduksi didalamnya. Organ utama yang terserang karena krom adalah terhisap oleh paru-paru, organ ain yang bias terserang adalah ginjal, liver, kulit dan system imunitas.
  • Efek pada kulit

Asam kromik, dikromat dan kromiumVI selain iritan kuat juga korosif. Letak luka biasa di akar kuku, persendian dan selaput antara jari, bagian belakang tangan dan lengan. Karakteristik luka karena krom mula-mula melepuh (papulae) kemudian terbentuk luka dengan tepi yang meninggi dan keras. Penyembuhan luka lambat, bias beberapa bulan dan luka tidak sakit diduga ada gangguan syaraf perifer. Hingga 20% pekerja menjadi dermatitis. Dermatitis alergika dengan eksim pernah dilaporkan terjadi pada pekerja percetakan, semen, metal, pelukis dan penyamak kulit. Diperkirakan bahwa krom (III) protein kompleks yang bertanggungjawab atas terjadinya reaksi alergi.
  • Efek pada saluran pernapasan

Efek iritasi paru-paru terjadi pada pemajanan (menghirup debu kromium) dalam jangka panjang dan mempunyai efek terhadap iritasi kronis, penyumbatan dan hiperemia, renitis kronis, polip, trakheobronkhitis dan paringitis kronis. Dapat terjai reaksi delayed anaphylactic reacion. Pada pekerja pelapisan dan penyamakan kulit sering terjadi kasus luka pada mukosa hidung (mukosa bengkak, ulserasi septum, perforasi septum), ini terjadi bila terpajan secara periodik paling sedikit 20 µg/m3 di tempat kerja. Di Amerika Serikat mengijinkan kadar kromium sekitar 100 µg/m3 dalam 8 jam kerja. Jangka pemajanan pekerja yang mengalami ulkus di mukosa hidung berkisar antara 5 bulan hingga 10 tahun.
  • Efek pada ginjal

Studi terhadap tukang las dan pelapisan kromium, pajanan lebih dari 20 µg/m3 mengakibatkan kerusakan pada tubulus renalis. Gangguan pada ginjal terjadi setelah menghirup dan menelan kromium. Pernah ditemukan kerusakan pada lomerulus ginjal.
Kenaikan kadar Beta-2 mikroglobulin dalam urin merupakan indikator adanya kerusakan tubulus. Urinary treshold untuk efek nefrotik diperkirakan 15 µg/gram kreatinin.
  • Efek pada hati

Pemajanan akut kromium dapat menyebabkan nekrosis hepar. Bila terjadi 20% tubuh tersiram asam kromat akan mengakibatkan kerusakan berat hepar dan terjadi kegagalan ginjal akut. Dari data yang terbatas, disimpulkan bahwa inhalasi kronis kromium dapat juga mengakibatkan efek pada hepar. Hepatitis akut dengan kuning (jaundice) pernah dilaporkan pada pekerja wanita yang telah bekerja di pabrik pelapisan krom selama 5 tahun. Pada tes didapatkan adanya kromium dalam jumlah besar dalam urin dan pada biopsi liver terlihat adanya kelainan.
  • Efek karsinogenik

Studi epidemiologi secara kohort jelas menunjukkan adanya daya karsinogen. Pemantauan pada pekerja di industri yang memproduksi kromat, yang bekerja lebih dari 1 tahun anatara tahun 1937 – 1949, ternyata 18,2 % menderita kanker paru. Studi terhadap pekerja di industri pigmen kromium, pelapisan kromium dan campuran ferokrom secara statistik terlihat ada hubungan secara bermakna antara pekerja yang terpajan kromium dengan kanker paru-paru. Telah diketahui bahwa kromium (VI) sebagai penyebab kanker paru, sedangkan kromium (III) tidak. Kanker paru timul 20 ahun setelah terpajan kromium dengan jangka waktu pemajanan sekitar 2 tahun.
  • Efek terhadap pertumbuhan dan reproduksi

Kromium (III) bahan esensial yang bisa menembus plasenta, kurang dari 0,5 % kromium (III) ditemukan menembus plasenta pada tikus, bila diberikan kromium sebagai garam. Efek pada binatang terjadi cleft palatum, hidrocefalus, proses pementukan tulang terhambat, bengkak, dan incomplete neural tube closure (penutupan tidak lengkap neural tube).
Untuk mengurangi pencemaran Cr, dapat dilakukan penanggulangan seperti beberapa hal berikut:
  1. Memaksilkan ekstrrasi secara efisien, Cr dari kromit, dan meminimalisasi limbah Cr.
  2. Menerapkan teknologi hemat penggunaan bahan baku Cr.
  3. Mengurangi limbah Cr serta tindakan mendaur ulang limbah Cr sehingga pencegahan pencemaran Cr akan memberikan keuntungan, antara lain mengurangi biaya produksi, meningkatkan keamanan pekerja, meningkatkan produktivitas, serta meningkatkan perlindungan lingkungan (State of Environmental Prodtection Agency; 2002b).

Download Reference pdf file
Daftar Pustaka


Cara download di adsenfe.blogspot.com

Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | ArhyT503 Copyright © 2011. Online World - All Rights Reserved
Template Modify by ArhyT503
Proudly powered by Blogger