Penutupan dan pembukaan PMT memerlukan gerakan mekanis yang cepat dan
tegas. Hal ini disebabkan apabila gerakan ini lambat dan ragu-ragu,
maka proses pemutusan busur listrik akan mengalami kegagalan. Untuk
mendapatkan gerakan yang cepat dan tegas, diperlukan suatu mekanisme pemutus tenaga (switchgear) penggerak berdasarkan energi pegas atau energi udara tekan (pneumatic) atau energi tekanan minyak (hydraulic).
Beberapa kata kunci yang sering digunakan untuk mendapatkan informasi tentang Mekanisme Pemutus Tenaga (Switchgear) antara lain : closing coil, hydraulic, mekanisme pemutus tenaga, PMT trip, Pneumatic, switchgear, trip coil.
Untuk
menggambarkan proses pengisian penegangan pegas melalui roda gigi yang
ikatannya dengan poros hanya untuk gerakan satu arah seperti halnya roda
rantai sepeda. Pada waktu mengisi penegangan pegas, roda satu arah,
yaitu roda No. 2. diputar ke arah yang tidak memutar poros tetapi
menambah menegangkan pegas. Setelah pegas terisi (tertarik) penuh, maka
pegas siap menutup PMT. Dengan membuka ganjal pegas yang pertama, yaitu dengan cara menarik ganjal ini dengan kumparan penutup (closing coil), maka pegas akan lepas sampai terhenti gerakannya oleh ganjal kedua.
Gerakan
pegas dari ganjal pertama ke ganjal kedua telah memutar roda No. 1
(satu) 180 derajat yang memutar batang penggerak kontak-kontak PMT
sehingga menutup, lalu PMT masuk. Jika ganjal yang kedua ditarik oleh
kumparan pembuka (trip coil), maka roda No. 1 (satu)
berputar 180 derajat lagi dan batang penggerak kontak-kontak PMT
bergerak membuka kontak-kontak PMT lalu PMT trip.
Setelah PMT trip, pegas menjadi tidak tegang lagi karena sudah tidak
menyimpan energi dan rangkaian listrik PMT otomatis menggerakkan motor
arus searah menambah menegangkan pegas dengan jalan memutar roda ke
arah yang tidak memutar poros (arah penegangan pegas). Motor pengisi
pegas harus motor arus searah yang digerakkan oleh baterai aki karena
dalam keadaan gangguan sering pasokan tegangan bolak-balik dalam gedung
hilang sehingga motor pengisi pegas tetap dapat berfungsi dengan
pasokan energi yang dipasok baterai.
Coil trip dan closing coil
juga menggunakan tegangan arus searah yang dipasok oleh baterai.
Baterai harus handal untuk keberhasilan kerja PMT. Baterai perlu
dipelihara dengan baik dan kondisinya perlu dipantau secara terus
menerus. Kegagalan PMT bekerja dapat terjadi akibat baterai terlalu
rendah kemampuannya sehingga tidak mampu men-trip coil PMT
dan akhirnya PMT tidak bekerja jika terjadi arus gangguan dan dapat
berakibat fatal dan bahkan instakasi dapat terbakar. Dalam praktik, PMT
di-trip melalui trip coil oleh relai (alat proteksi) atau oleh operator
(manual), sedangkan pemasukan PMT melalui closing coil kebanyakan
dilakukan secara manual oleh operator.
Download Reference pdf file
Daftar Pustaka
Download Reference pdf file
Daftar Pustaka
0 comments:
Post a Comment