Generator
listrik yang banyak digunakan dalam pusat pembangkit listrik adalah
generator sinkron 3 phasa, termasuk Instalasi klem generator sinkron 3 phasa,
Instalasi listrik generator sinkron dan transformator 3 phasa, Instalasi
excitacy (excitacy) generator sinkron 3 phasa.
Beberapa
kata kunci untuk memudahkan anda mendapatkan informasi tentang Instalasi
Listrik Generator Sinkron 3 Phasa antara lain: delta-bintang, Elektro Mekanik AVR Brown, generator sinkron 3 phasa,
hubungan bintang, hubungan segitiga, Instalasi klem generator sinkron 3 phasa,
Instalasi listrik generator sinkron, klem generator, transformator 3 phasa, transformator
arus.
1.Instalasi klem generator sinkron 3 phasa
Pemberian
kode pada klem untuk generator sinkron 3 phasa ada yang A, B, C dan N
untuk hubungan bintang, Sistem penotasian yang lain juga ada, yaitu ujung-ujung
pada belitan stator dari generator sinkron 3 phasa dihubungkan
pada klem generator sehingga ada 6 (enam) klem. Klem-klem diberi
kode atau notasi R S T dan U V W, serta ada juga yang memberi
kode U, V, W dan Z, X, Y. Sistem penotasian yang lain juga ada, yaitu
ujung-ujung pada belitan stator dari generator sinkron 3 phasa
dihubungkan pada klem generator sehingga ada 6 (enam) klem.
Klem-klem diberi kode atau notasi R S T dan U V W, serta ada juga
yang memberi kode U, V, W dan Z, X, Y.
2.Instalasi listrik generator sinkron dan transformator 3
phasa
Generator-generator
sinkron 3 phasa daya di atas 10 MVA memiliki transformator penaik tegangan
dalam satu kesatuan dengan generatornya. Secara diagram hubungan generator
sinkron dan transformator 3 phasa. Transformator tegangan umumnya
mempunyai hubungan segitiga/delta-bintang (? -Y). Energi listrik yang
dibangkitkan generator setelah dinaikkan oleh transformator penaik tegangan
disalurkan melalui pemutus tenaga (PMT) atau transformator pemisah
(disconnecting Switch/DS) ke rel (busbar).
3.Instalasi excitacy (excitacy) generator sinkron 3 phasa
Bagian
lain dari instalasi listrik pada generator sinkron 3 phasa adalah instalasi arus penguat medan magnet (excitacy). Arus penguat didapat medan magnet
secara umum diperoleh dari generator arus searah (DC) yang terpasang satu poros
dengan generator utama.
Secara
prinsip penguatan generator sinkron 3 phase ditunjukkan pada Hubungan listrik
antara generator utama dengan generator arus penguat dilakukan melalui
cincin geser dan pengatur tegangan otomatis. Pengatur tegangan otomatis
berfungsi mengatur besarnya arus penguat medan magnet agar besarnya
tegangan generator utama dapat dijaga konstan.
Contoh proses penguatan generator PLTA daerah Mendalan
Tujuan
dari sistem penguatan generator adalah untuk mengendalikan output dari
generator agar tetap stabil pada beban sistem yang berubah-ubah. Sistem
excitacy unit I dan II, III dan adalah berbeda yaitu pada letak saklar
penguat medan. PLTA Mendalan menggunakan generator sinkron 3 Phasa,
kumparan jangkarnya terletak pada stator dengan hubungan bintang. Sedangkan
kumparan medan terletak pada rotor generator. Bila rotor berputar akan menimbulkan
perpotongan antara kumparan medan dengan stator winding sehingga menghasilkan
Gaya Gerak Listrik (GGL). Pada prosesnya untuk menghasilkan tegangan pada
generator utama memerlukan penguatan atau excitacy. Yaitu menggunakan transformator
arus (Current Transformer = CT)/PT (Potential Transformer = Transformator
Tegangan) Automatic Voltage Regulator (AVR) sebagai pemberi input bagi
AVR. Selanjutnya perubahan arus dan tegangan yang terukur oleh CT/PT AVR digunakan untuk menggeser tahanan di dalam AVR sesuai besar
kecilnya perubahan.
a. Peralatan pendukung sistem excitacy
- Pilot exciter, Merupakan penguat pada generator utama adalah penguat dalam atau penguat sendiri dengan jenis kumparan kompon panjang generator DC, Pemberi penguatan pertama pada main exciter. Magnetnya berasal dari remanent magnet (sisa-sisa magnet) buatan
- Juster Werstand, Tahanan geser yang berfungsi untuk mengatur tegangan output pilot exciter agar pada putaran nominal (1.500 rpm) mencapai 110 volt DC
- Shunt regular, Tahanan shunt untuk mengatur tegangan output AVR sebelum unit paralel.
- AVR, Sebagai pengendali agar tegangan output generator selalu stabil/ konstan dengan beban yang bervariasi
- VVA, Sebuah kontak penguatan
- Main Exciter, Sebagai penguat utama bagi generator setelah terlebih dahulu mendapat arus penguatan dari pilot exciter.
- CT/ PPT AVR, Sebagai pengukur arus dan tegangan output dari generator yang selanjutnya sebagai input bagi AVR bila unit sudah paralel atau sinkron.
b. Sistem penguatan generator unit I PLTA Mendalan
Pada
putaran normal turbin-generator, pilot exciter yang merupakan generator arus
searah penguat dalam (kompon panjang) menghasilkan tegangan dan arus yang dapat
diatur oleh tahanan. Tegangan dan arus searah tersebut pada awalnya
dibangkitkan oleh fluk residu (yang tersimpan pada belitan kompon stator pilot exciter) dengan penambahan tingkat kecepatan akan menghasilkan
arus-tegangan sampai dengan titik kritis pada putaran tertentu. Tegangan-arus
yang dihasilkan oleh pilot exciter merupakan tegangan penguatan untuk
generator main exciter, generator main exciter adalah generator arus
searah shunt dengan penguatan terpisah.
c. Pengaturan tegangan otomatis Generator sinkron 3 phasa
Pengaturan Tegangan Otomatis Generator sinkron 3
phasa menggunakan Tipe Elektro Mekanik AVR Brown & Cie ( AVR - BBC
). Di PLTA Mendalan Pengaturan
tegangan otomatis
(AVR) menggunakan tipe elektro mekanik AVR Brown & Cie. AVR ini terdiri
dari dua sector hambatan P yang diperlengkapi alur kontak bentuk
lingkaran. Kontak-kontak ini dapat berputar maju dan mundur, sehingga
hambatan R dapat diperbesar dan diperkecil. Jika tegangan generator naik,maka
kopel yang dibangkitkan oleh tromol T menjadi kuat, sehingga P bergerak kekanan
dan akibatnya hambatan diperbesar. Dinamo exciter penguatannya
diperkecii,sehingga tegangan generator turun ke normal. Bila tegangan generator
turun (kurang dari normal), maka terjadi proses sebaliknya.Download Reference pdf file
Daftar Pustaka
0 comments:
Post a Comment