Secara
umum, pusat pembangkit listrik membangkitkan tenaga listrik arus
bolak-balik tiga fasa yang dihasilkan oleh generator sinkron. Tegangan
generator paling tinggi yang dapat dibangkitkan oleh pembangkit listrik
adalah 23 kV.
Pada saat ini, dalam tingkat riset sedang dikembangkan
generator yang dapat membangkitkan tegangan listrik sampai 150 kV.
Tegangan listrik yang dihasilkan oleh generator sinkron dinaikkan dengan menggunakan transformator listrik sebelum dihubungkan pada rel (busbar) melalui pemutus tenaga (PMT).
Semua generator listrik yang menghasilkan energi listrik dihubungkan pada rel (busbar).
Begitu pula semua saluran keluar dari pusat listrik dihubungkan dengan
rel pusat listrik. Saluran yang keluar dari rel pusat pembangkit listrik
digunakan untuk mengirim tenaga listrik dalam jumlah besar ke lokasi
pemakai (beban) dan digunakan untuk menyediakan tenaga listrik di lokasi
sekitar pusat pusat pembangkit listrik. Selain itu juga ada saluran
(feeder) yang digunakan menyediakan tenaga listrik untuk keperluan
pusat pembangkit sendiri yang digunakan untuk sumber tenaga listrik pada
instalasi penerangan, mengoperasikan motor-motor listrik (motor
listrik sebagai penggerak pompa air pendingin, motor listrik sebagai
penggerak pendingin udara, motor listrik sebagai penggerak peralatan
pengangkat, keperluan kelengkapan kontrol, dan lain-lain). Pada pusat pembangkit listrik juga memiliki instalasi listrik dengan sumber tegangan listrik arus searah.
Sumber
listrik arus searah pada pusat pembangkit tenaga listrik digunakan
untuk menggerakkan peralatan mekanik pada pemutus tenaga (PMT) dan untuk lampu penerangan darurat. Sumber listrik arus searah yang digunakan pada pusat pembangkit listrik adalah baterai aki yang diisi oleh penyearah.
0 comments:
Post a Comment