Ini
merupakan Makalah atau sering kita sebut dengan karya ilmiah yang memaparkan
tentang jenis limbah cair, karakteristik limbah cair, Dampak limbah dan sietem
pengolahan limbah cair perbengkelan.
Beberapa
kata kunci untuk memudahkan anda mendapatkan informasi tentang Jenis, Karakteristik, Dampak, Pengolahan
Limbah Cair Perbengkelan antara lain: Dampak
bagi kesehatan, Dampak bagi lingkungan, Dampak limbah dan sietem pengolahan
limbah cair perbengkelan, Daur ulang oli bekas, jenis limbah cair,
karakteristik limbah cair, Limbah B3, limbah perbengkelan, Pengelolaan Oli
Bekas
Apa jenis-jenis limbah perbengkelan?
1. Limbah Gas
Hasil
pembakaran bahan bakar pada kendaraan bermotor merupakan faktor penyebab
pencemaran udara. Komponen utama bahan bakar fosil ini adalah hidrogen (H) dan
karbon (C). Pembakarannya akan menghasikan senyawa hidro carbon (HC), karbon
monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), serta nitrogen oksida (Nox) pada
kendaraan berbahan bakar bensin. Sedangkan pada kendaraan berbahan bakar solar,
gas buangnya mengandung sedikit HC dan CO tetapi lebih banyak SO-nya. Dari
senyawa-senyawa itu, HC dan CO paling berbahaya bagi kesehatan manusia.
2. Limbah Padat
Bengkel
pada umumnya juga menghasilkan limbah padat. Limbah padat dari perbengkelan
dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu limbah logam dan non logam. Limbah padat
non logam dapat berupa ban bekas/karet, busa, kulit sintetis, kain lap bekas
yang telah terkontaminasi oleh oli/pelarut, cat kering dll. Limbah logam banyak
terdiri dari berbagai potongan logam, mur/skrup, bekas ceceran pengelasan dan
lain-lain.
3. Limbah Cair
Limbah
cair dari usaha perbengkelan dapat berupa oli bekas, bahan ceceran,
pelarut/pembersih, dan air. Bahan pelarut/pembersih pada umumnya mudah sekali
menguap, sehingga keberadaannya dapat menimbulkan pencemaran terhadap udara.
Terhirupnya bahan pelarut juga dapat menimbulkan gangguan terhadap pernapasan
para pekerja. Bahan bakar merupakan cairan yang mudah terbakar oleh nyala api,
dan juga merupakan bahan yang mudah sekali terbawa oleh aliran air. Bahan bakar
bensin mudah sekali menguap dan terhirup oleh para pekerja.
Bagaimana
karakteristik limbah cair perbengkelan?
Adapun
karakteristik limbah B3 sebagai berikut:
- mudah meledak;
- mudah terbakar;
- bersifat reaktif;
- beracun;
- menyebabkan infeksi; dan
- bersifat korosif.
Kenapa Limbah B3 ini perlu dikelola?
- Limbah B3 mengandung zat beracun yang apabila tercuci dapat mencemarkan air permukaan dan air tanah disekitar tempat penanamannya yang akibatnya dapat menimbulkan penyakit dan dapat meracuni masyarakat yang menggunakan air tersebut.
- Limbah B3 dapat menyebabkan kebakaran dan ledakan baik dalam pengangkutan sampah maupun dilokasi pembuangan akhir.
- Limbah B3 dapat membakar kulit jika tidak ditangani dengan hati-hati dan aman.
- Limbah B3 dapat menghasilkan gas beracun yang dapat terhirup oleh masyarakat yang bermukim dis sekitar lokasi pembuangan akhir.
- Limbah B3 dapat menimbulkan penyakit yang ditularkan antara petugas dan masyarakat yang bermukim disekitarnya.
Apa dampak limbah cair perbengkelan terhadap lingkungan dan
kesehatan?
Dampak
bagi kesehatan:
- Pernapasan : konsentrasi uap yang tinggi dapat berbahaya jika dihirup. Konsentrasi yang tinggi dapat mengganggu saluran pernafasan (hidung, tenggorokan, dan paru-paru). Juga dapat menyebabkan mual, muntah, sakit kepala, pusing, kehilangan koordinasi, rasa, dan gangguan saraf lainnya paparan dengan konsentrasi akut dapat menyebabkan depresi sistem saraf, pingsan, koma, dan / atau kematian.
- Mata : menyebabkan iritasi
- Kulit : dapat menyebabkan dermatitis atau meresap ke dalam kulit dan menimbulkan dampak seperti pada pernapasan.
- Pencernaan : dapat berbahaya jika tertelan. Menyebabkan mual, muntah, dan gangguan saraf lainnya. Jika produk terhirup ketika sedang menelan atau muntah, dapat menyebabkan kanker paru-paru ataupun kematian.
Dampak
terhadap lingkungan: Lapisan atas tanah dan vegetasi
alami biasanya akan menyaring banyak dari polutan keluar, tetapi lapisan kedap
air yang menutupi sebagian besar permukaan di mana polutan tersebut berasal
membawanya tepat ke badan saluran air dan ke sungai, danau, dan laut, yang
dapat meracuni biota laut dan ikan yang kita makan-serta ekosistem.
Bagaimanakah Pengolahan Limbah Cair Perbengkelan?
Secara
umum tujuan utama dari setiap pengolahan air limbah adalah sebagai berikut :
- Mencegah serta mengurangi timbulnya pencemaran lingkungan.
- Mengubah dan mengkonversikan bahan-bahan yang terkandung di dalam limbah bengkel menjadi bahan-bahan yang tidak berbahaya atau bahan berguna baik bagi manusia, hewan, ataupun organisme yang lain melalui proses tertentu.
- Memusnahkan senyawa-senyawa beracun yang terdapat pada limbah bengkel.
Pengelolaan Oli Bekas
Daur ulang oli bekas dapat dilakukan di industri pengolahan pelumas
bekas, yaitu industri yang kegiatannya memproses pelumas bekas dengan
menggunakan teknologi tertentu untuk menghasilkan pelumas dasar. Minyak pelumas
dasar merupakan salah satu bahan utama yang digunakan untuk bahan baku
proses/pabrikasi pelumas (blending) dalam pembuatan pelumas. Pelumas dasar ini
dicampur dengan bahan tambahan (aditif) sesuai formula tertentu untuk
menghasilkan minyak pelumas baru.Download Reference pdf file
Daftar Pustaka
0 comments:
Post a Comment