Blog ini mampu menghasilkan hingga 1.000.000 per bulan hanya dengan share link dengan adf.ly. Mau???
 
Home » , , , , » Jenis, Karakteristik, Dampak, Pengolahan Limbah Cair Perbengkelan

Jenis, Karakteristik, Dampak, Pengolahan Limbah Cair Perbengkelan

Saturday, May 18, 2013 | 0 comments

Ini merupakan Makalah atau sering kita sebut dengan karya ilmiah yang memaparkan tentang jenis limbah cair, karakteristik limbah cair, Dampak limbah dan sietem pengolahan limbah cair perbengkelan.
Beberapa kata kunci untuk memudahkan anda mendapatkan informasi tentang Jenis, Karakteristik, Dampak, Pengolahan Limbah Cair Perbengkelan  antara lain: Dampak bagi kesehatan, Dampak bagi lingkungan, Dampak limbah dan sietem pengolahan limbah cair perbengkelan, Daur ulang oli bekas, jenis limbah cair, karakteristik limbah cair, Limbah B3, limbah perbengkelan, Pengelolaan Oli Bekas
Apa jenis-jenis limbah perbengkelan?
1.      Limbah Gas
Hasil pembakaran bahan bakar pada kendaraan bermotor merupakan faktor penyebab pencemaran udara. Komponen utama bahan bakar fosil ini adalah hidrogen (H) dan karbon (C). Pembakarannya akan menghasikan senyawa hidro carbon (HC), karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), serta nitrogen oksida (Nox) pada kendaraan berbahan bakar bensin. Sedangkan pada kendaraan berbahan bakar solar, gas buangnya mengandung sedikit HC dan CO tetapi lebih banyak SO-nya. Dari senyawa-senyawa itu, HC dan CO paling berbahaya bagi kesehatan manusia.
2.      Limbah Padat
Bengkel pada umumnya juga menghasilkan limbah padat. Limbah padat dari perbengkelan dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu limbah logam dan non logam. Limbah padat non logam dapat berupa ban bekas/karet, busa, kulit sintetis, kain lap bekas yang telah terkontaminasi oleh oli/pelarut, cat kering dll. Limbah logam banyak terdiri dari berbagai potongan logam, mur/skrup, bekas ceceran pengelasan dan lain-lain.
3.      Limbah Cair
Limbah cair dari usaha perbengkelan dapat berupa oli bekas, bahan ceceran, pelarut/pembersih, dan air. Bahan pelarut/pembersih pada umumnya mudah sekali menguap, sehingga keberadaannya dapat menimbulkan pencemaran terhadap udara. Terhirupnya bahan pelarut juga dapat menimbulkan gangguan terhadap pernapasan para pekerja. Bahan bakar merupakan cairan yang mudah terbakar oleh nyala api, dan juga merupakan bahan yang mudah sekali terbawa oleh aliran air. Bahan bakar bensin mudah sekali menguap dan terhirup oleh para pekerja.
Bagaimana karakteristik limbah cair perbengkelan?
Adapun karakteristik limbah B3 sebagai berikut:
  1. mudah meledak;
  2. mudah terbakar;
  3. bersifat reaktif;
  4. beracun;
  5. menyebabkan infeksi; dan
  6. bersifat korosif.
Kenapa Limbah B3 ini perlu dikelola?
  1. Limbah B3 mengandung zat beracun yang apabila tercuci dapat mencemarkan air permukaan dan air tanah disekitar tempat penanamannya yang akibatnya dapat menimbulkan penyakit dan dapat meracuni masyarakat yang menggunakan air tersebut.
  2. Limbah B3 dapat menyebabkan kebakaran dan ledakan baik dalam pengangkutan sampah maupun dilokasi pembuangan akhir.
  3. Limbah B3 dapat membakar kulit jika tidak ditangani dengan hati-hati dan aman.
  4. Limbah B3 dapat menghasilkan gas beracun yang dapat terhirup oleh masyarakat yang bermukim dis sekitar lokasi pembuangan akhir.
  5. Limbah B3 dapat menimbulkan penyakit yang ditularkan antara petugas dan masyarakat yang bermukim disekitarnya.
Apa dampak limbah cair perbengkelan terhadap lingkungan dan kesehatan?
Dampak bagi kesehatan:
  1. Pernapasan : konsentrasi uap yang tinggi dapat berbahaya jika dihirup. Konsentrasi yang tinggi dapat mengganggu saluran pernafasan (hidung, tenggorokan, dan paru-paru). Juga dapat menyebabkan mual, muntah, sakit kepala, pusing, kehilangan koordinasi, rasa, dan gangguan saraf lainnya paparan dengan konsentrasi akut dapat menyebabkan  depresi sistem saraf, pingsan, koma, dan / atau kematian.
  2. Mata : menyebabkan iritasi
  3. Kulit : dapat menyebabkan dermatitis atau meresap ke dalam kulit dan menimbulkan dampak seperti pada pernapasan.
  4. Pencernaan : dapat berbahaya jika tertelan. Menyebabkan mual, muntah, dan gangguan saraf lainnya. Jika produk terhirup ketika sedang menelan atau muntah, dapat menyebabkan kanker paru-paru ataupun kematian.
Dampak terhadap lingkungan: Lapisan atas tanah dan vegetasi alami biasanya akan menyaring banyak dari polutan keluar, tetapi lapisan kedap air yang menutupi sebagian besar permukaan di mana polutan tersebut berasal membawanya tepat ke badan saluran air dan ke sungai, danau, dan laut, yang dapat meracuni biota laut dan ikan yang kita makan-serta ekosistem.
Bagaimanakah Pengolahan Limbah Cair Perbengkelan?
Secara umum tujuan utama dari setiap pengolahan air limbah adalah sebagai berikut :
  1. Mencegah serta mengurangi timbulnya pencemaran lingkungan.
  2. Mengubah dan mengkonversikan bahan-bahan yang terkandung di dalam limbah bengkel menjadi bahan-bahan yang tidak berbahaya atau bahan berguna baik bagi manusia, hewan, ataupun organisme yang lain melalui proses tertentu.
  3. Memusnahkan senyawa-senyawa beracun yang terdapat pada limbah bengkel.
Pengelolaan Oli Bekas
Daur ulang oli bekas dapat dilakukan di industri pengolahan pelumas bekas, yaitu industri yang kegiatannya memproses pelumas bekas dengan menggunakan teknologi tertentu untuk menghasilkan pelumas dasar. Minyak pelumas dasar merupakan salah satu bahan utama yang digunakan untuk bahan baku proses/pabrikasi pelumas (blending) dalam pembuatan pelumas. Pelumas dasar ini dicampur dengan bahan tambahan (aditif) sesuai formula tertentu untuk menghasilkan minyak pelumas baru.

Download Reference pdf file
Daftar Pustaka

Cara download di adsenfe.blogspot.com

Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | ArhyT503 Copyright © 2011. Online World - All Rights Reserved
Template Modify by ArhyT503
Proudly powered by Blogger