Blog ini mampu menghasilkan hingga 1.000.000 per bulan hanya dengan share link dengan adf.ly. Mau???
 
Home » , , » Pembangkit Listrik Nonkonvensional

Pembangkit Listrik Nonkonvensional

Monday, May 6, 2013 | 0 comments

Suatu kemajuan bukan coy, ditengah mahlnya biaya listrik komersial para oarng pintar kita telah menciptakan Pembangkit listrik non-konvensional. Pembangkit listrik non-konvensional umumnya masih dalam tahap riset sehingga belum merupakan pusat listrik. Khusus untuk pembangkit listrik tenaga surya, sudah banyak dibangun di tempat-tempat yang jauh dari jaringan PLN dengan memanfaatkan energi matahari. Pembangkit-pembangkit listrik nonkonvensional ini adalah:

Beberapa kata kunci yang sering digunakan untuk mencari materi yang sedang kita bicarakan ini antara lain: angin local, angin planet, foto sel, Fuel Cell, Pembangkit Listrik Tenaga Angin, Pembangkit Listrik Tenaga Surya, Sel Bahan Bakar.

1. Pembangkit Listrik Tenaga Surya.

Pada prinsipnya, pembangkit listrik tenaga surya terdiri dari sekelompok foto sel, sinar matahari menjadi gaya gerak listrik (GGL) untuk mengisi baterai aki (B). Dari baterai aki (B), energi listrik dialirkan ke pemakai. Pada waktu banyak sinar matahari (siang hari),  baterai aki (B)  diisi oleh fotosel. Tetapi pada saat  malam hari, foto sel fidak menghasilkan energy listrik, maka energi listrik diambil dari baterai aki (B) tersebut.

2. Pembangkit Listrik Tenaga Angin.

Energi angin diubah oleh baling-baling (turbin angin) menjadi energy pemutar generator arus searah. Apabila tegangan generator cukup tinggi, relai tegangan akan menutup saklar pengisi baterai aki sehingga baterai aki diisi oleh generator. Apabila angin berkurang dan agar tidak terjadi aliran daya balik dari baterai aki ke generator, maka relai daya balik akan membuka saklar tadi. Pasokan daya untuk pemakai diambil dari baterai aki.
Sebenernya sich, tenaga angin ini termasuk tenaga surya secara tidak langsung karena baik  angin lokal (misalnya angin darat dan angin laut) maupun angin planet terjadi akibat  pemanasan ke bumi  oleh matahari (secara langsung) yang selanjutnya menimbulkan perbedaan suhu di antara tempat di permukaan bumi ini.

3. Fuel Cell (Sel Bahan Bakar)

Prinsip kerja fuel cell (sel bahan bakar). Sebagai bahan bakar  adalah H2 dan 02 yang masing-masing dimasukkan ke kutub negatif (anoda) dan kutub positif (katoda). Setiap kutub, sifatnya berpori (berlubang-lubang) dan di antara anoda dan katoda ini terdapat larutan KOH. Larutan KOH menghasilkan ion negatif OH- pada kutub negatif anoda berpori  dengan gas hidrogen H2, akan bereaksi menjadi H20 dan melepas elektron e  sehingga anoda menjadi elektron yang bermuatan negatif. Elektron-elektron ini kemudian mengalir ke beban dan sampai ke kutub positif katoda. Di katoda, elektron tersebut bertemu dengan oksigen 02  yang dimasukkan ke kutub positif katoda sehingga elektron bersama 02 dan H20 (dari larutan KOH) menghasilkan ion negatif OH- yang selanjutnya akan digunakan untuk menghasilkan elektron pada kutub negatif anoda seperti tersebut di atas. Larutan KOH tidak ikut bereaksi, larutan tersebut hanya menjadi katalisator penghasil ion OH-. Sebagai elektroda dapat digunakan  logam nikel atau platina, sedangkan untuk larutan, selain KOH, bisa juga digunakan larutan H2S04 atau larutan H3PO4. Fuel cell telah digunakan dalam kendaraan ruang angkasa dan sedang dalam pengembangan agar pemakaiannya dapat diperluas, dan diharapkan di masa yang akan datang dapat digunakan secara komersial sebagai sumber energi.

Cara download di adsenfe.blogspot.com

Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | ArhyT503 Copyright © 2011. Online World - All Rights Reserved
Template Modify by ArhyT503
Proudly powered by Blogger